Berikut adalah beberapa "keajaiban" yang terjadi di dunia medis.
Implan vagina yang dikembangkan di laboratorium
Meski terlahir dengan jenis kelamin perempuan, tetapi ada beberapa orang yang tidak memiliki vagina ataupun vaginanya tidak berkembang. Dalam dunia medis, kondisi itu disebut dengan sindrom Mayer-Rokitansky- Kuster-Hauser.
Namun, para ilmuwan dari Wake Forest Baptist Medical Center's Institute for Regenerative Medicine menemukan cara untuk mengembangkan vagina dari sel epitel dan otot orang yang mengalami kelainan tersebut. Para ilmuwan membentuk semacam "penyangga" berbentuk vagina yang dicangkokkan ke setiap pasien. Seiring waktu, tubuh akan menyerap penyangga itu dan membentuk jaringan sendiri. Empat pasien yang sudah menerima implan tersebut kini berhasil memiliki vagina dan sudah berfungsi dengan normal.
Mata bionik
Roger Pontz adalah salah satu dari empat orang di Amerika Serikat yang menerima mata bionik. Pada dasarnya mata bionik ini adalah retina buatan yang ditanamkan ke mata dan bekerja dengan bantuan lensa khusus yang mengandung video kamera berukuran sangat kecil dan transmiter. Berkat mata bionik ini, pasien bisa melihat kembali.
Rekonstruksi penis
Hampir seluruh bagian penis Mike Moore diamputasi karena mengalami infeksi saat operasi penis ketika ia masih kecil. Pria berusia 30 tahun ini kemudian melakukan bedah rekonstruksi penis dan ia berhasil melakukan fungsi seksualnya. Bahkan, ia sudah menjadi ayah.
Menumbuhkan hidung dari sel
Beberapa pasien yang melakukan operasi kanker kulit di hidung mengalami cacat pada bentuk hidungnya. Berkat para ilmuwan yang mencoba menumbuhkan tulang rawan yang diambil dari dinding sekat pada hidung, kini mereka bisa bernapas dengan mudah dan merasa puas dengan penampilannya. Proses penumbuhan hidung tersebut membutuhkan waktu selama setahun.
Tangan prostetik
Dennis Aabo Sorensen, pria asal Denmark, menjadi orang pertama yang menerima prototipe tangan prospetik untuk menggantikan tangan kirinya yang diamputasi sembilan tahun lalu. Dengan tangan prospetik tersebut, ia bisa merasakan sensasi sentuhan dan juga mendeteksi bentuk. Ia juga belajar menggenggam dengan berbagai kekuatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.