Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2022, 07:05 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidradenitis suppurativa adalah suatu kondisi yang menyebabkan benjolan kecil menyakitkan di bawah kulit.

Benjolan biasanya berkembang di area kulit yang bergesekan, seperti ketiak, selangkangan, bokong, dan payudara.

Hidradenitis suppurativa cenderung dimulai setelah pubertas.

Baca juga: Penyebab Benjolan di Ketiak dan Cara Menghilangkannya

Kondisi ini dapat bertahan selama bertahun-tahun dan memburuk dari waktu ke waktu.

Penyebab

Hidradenitis suppurativa berkembang ketika folikel rambut tersumbat.

Penyebab pasti untuk kondisi tersebut tidak diketahui. Para ahli menduga hal ini berhubungan dengan hormon, kecenderungan genetik, efek merokok, atau kelebihan berat badan.

Hidradenitis suppurativa tidak disebabkan oleh infeksi dan tidak dapat menular ke orang lain.

Hidradenitis suppurativa umumnya terjadi pada:

  • Perempuan
  • Orang dengan riwayat keluarga hidradenitis suppurativa
  • Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas
  • Perokok.

Gejala

Hidradenitis suppurativa dapat mempengaruhi satu atau beberapa area tubuh.

Tanda dan gejala dari kondisi tersebut meliputi:

  • Komedo
  • Benjolan sebesar kacang polong yang menyakitkann, biasanya di area yang memiliki banyak keringat dan kelenjar minyak, seperti ketiak, selangkangan, bokong, dan payudara
  • Benjolan atau luka bocor, beberapa benjolan atau luka dapat menjadi lebih besar, pecah dan mengeluarkan nanah
  • Luka tembusan, seiring waktu luka tembusan terbentuk di bawah kulit, menghubungkan benjolan. Luka-luka ini sembuh sangat lambat dan dapat mengalirkan darah dan nanah.

Baca juga: Stres Bisa Memicu Ruam dan Gatal, Begini Cara Mengatasinya

Diagnosis

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis hidradenitis suppurativa, masalah kulit ini sering salah didiagnosis pada tahap awal.

Untuk membuat diagnosis, penyedia layanan kesehatan akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan gejala.

Ia akan melihat benjolan di kulit dan menguji sampel kulit atau nanah (jika ada).

Perawatan

Tidak ada obat pasti untuk hidradenitis suppurativa. Perawatan berfokus pada gejala, tetapi tidak selalu efektif untuk semua orang.

Perawatan tergantung pada seberapa parah penyakitnya, seperti:

  • Obat-obatan, seperti steroid, antibiotik, pereda nyeri, dan obat-obatan yang meredakan peradangan. 
  • Pembedahan untuk kasus yang parah, untuk menghilangkan benjolan dan bekas luka.

Diagnosis dini hidradenitis suppurativa adalah kunci untuk mendapatkan pengobatan yang efektif. Temui dokter segera jika benjolan:

  • Menyakitkan
  • Membuatnya sulit beraktivitas
  • Tidak membaik dalam beberapa minggu
  • Kembali dalam beberapa minggu perawatan
  • Muncul di beberapa lokasi.

Baca juga: Mengenali Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Pada Ketiak

Komplikasi

Hidradenitis suppurativa yang persisten dan parah dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Infeksi
  • Bekas luka dan perubahan kulit
  • Gerakan terbatas
  • Kanker kulit
  • Pembengkakan di lengan, kaki atau alat kelamin
  • Efek psikologis.

Pencegahan

Karena dokter tidak mengetahui apa penyebab hidradenitis suppurativa, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya.

Namun, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi gejala hidradenitis suppurativa, antara lain:

  • Capai berat badan yang sehat
  • Kenakan pakaian yang longgar
  • Mandi air hangat
  • Jangan mencukur area yang terkena
  • Bersihkan area yang terkena setiap hari dengan sabun antibakteri
  • Hindari merokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau