KOMPAS.com - Abses otak adalah kumpulan nanah yang berkembang sebagai respons terhadap infeksi atau trauma.
Kondisi ini merupakan kondisi serius dan berpotensi mengancam nyawa yang dapat terjadi pada siapa saja dari berbagai kalangan usia.
Baca juga: Abses Otak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Mengutip Medical News Today, abses otak umumnya terjadi akibat infeksi bakteri, jamur, atau parasit di beberapa bagian otak yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
Abses akan terdiri dari tumpukan sel-sel otak yang terinfeksi dapat menyebabkan abses membengkak dan memberi tekanan yang meningkat pada jaringan otak di sekitarnya.
Tekanan dari abses dapat menyumbat pembuluh darah, mencegah oksigen mencapai otak, dan mengakibatkan kerusakan atau kehancuran jaringan otak.
Berikut adalah faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami abses otak, antara lain:
Berdasarkan Healthline, gejala kondisi ini dapat berkembang perlahan selama beberapa minggu, tetapi juga dapat datang secara tiba-tiba.
Baca juga: 7 Tanda Tumor Otak yang Sering Diabaikan
Gejala abses otak yang harus Anda waspadai adalah:
Perlu diketahui bahwa sebagian besar gejala dari kondisi ini pada bayi dan anak kecil akan serupa.
Namun, terdapat gejala abses otak lainnya pada anak meliputi:
Menurut Medical News Today, berikut jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis abses otak, termasuk:
Baca juga: Aneurisma Otak
Melansir Medical News Today, abses otak dapat ditangani dengan cara sebagai berikut:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.