Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2021, 06:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Actinic keratosis adalah bercak kasar dan bersisik pada kulit yang berkembang dari paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.

Kondisi ini sering ditemukan di wajah, bibir, telinga, lengan bawah, kulit kepala, leher, atau punggung tangan.

Actinic keratosis tumbuh perlahan dan biasanya pertama kali muncul pada orang di atas 40 tahun.

Baca juga: Keratosis Seboroik 

Jika tidak diobati, beberapa kasus actinic keratosis dapat berkembang menjadi jenis kanker karsinoma sel skuamosa (SCC).

Penyebab

Actinic keratosis disebabkan oleh paparan sinar UV yang intens dari matahari atau tanning bed.

Beberapa faktor risiko dari keratosis aktinik antara lain:

  • Memiliki rambut merah atau pirang dan mata biru atau berwarna terang
  • Memiliki riwayat banyak terpapar sinar matahari atau terbakar sinar matahari
  • Cenderung berbintik atau terbakar saat terkena sinar matahari
  • Berusia lebih dari 40 tahun
  • Tinggal di tempat yang cerah
  • Berkerja di luar
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala

Actinic keratosis bervariasi dalam bentuk gejalanya.

Tanda dan gejalanya antara lain:

  • Bagian kulit yang kasar, kering, atau bersisik
  • Benjolan datar hingga sedikit terangkat di lapisan atas kulit
  • Dalam beberapa kasus, terdapat permukaan yang keras seperti kutil
  • Variasi warna, termasuk merah muda, merah, atau coklat
  • Gatal, terbakar, berdarah, atau pengerasan kulit
  • Bercak atau benjolan baru di area kepala, leher, tangan, dan lengan bawah yang terpapar sinar matahari.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis actinic keratosis hanya dengan melihat tampilannya.

Metode biopsi kulit digunakan jika melihat ada kondisi atau gejala yang mencurigakan.

Biopsi kulit adalah satu-satunya cara yang sangat mudah untuk mengetahui apakah lesi telah berubah menjadi kanker SCC.

Akan sulit untuk membedakan antara bintik-bintik nonkanker dan yang kanker.

Solusi terbaik adalah memeriksakan perubahan kulit baru ke dokter, terutama jika bintik bersisik atau bercak tetap ada, tumbuh, atau berdarah.

Perawatan

Actinic keratosis dapat diobati dengan cara-cara berikut:

  • Eksisi (pemotongan lesi dari kulit)
  • Kauterisasi
  • Cryotherapy
  • Terapi medis topikal, seperti 5-fluorouracil, imiquimod, dan ingenol mebutate
  • Fototerapi.

Komplikasi

Jika diobati cepat, actinic keratosis dapat dibersihkan atau dihilangkan.

Namun, apabila tidak diobati, beberapa dari bintik-bintik dapat berkembang menjadi kanker karsinoma sel skuamosa (SCC).

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah actinic keratosis adalah dengan mengurangi paparan sinar matahari.

Cara ini juga akan membantu meminimalkan risiko kanker kulit.

Tips berikut dapat dicoba untuk mengurangi paparan sinar matahari:

  • Kenakan topi dan kemeja lengan panjang saat berada di bawah sinar matahari yang cerah
  • Hindari keluar rumah pada tengah hari, saat matahari paling terang
  • Hindari tanning bed
  • Selalu gunakan tabir surya dengan SPF 30 saat berada di luar ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau