KOMPAS.com - Abdominal migrain atau migrain perut adalah jenis migrain yang menyerang sebagian besar anak-anak.
Tidak seperti migrain sakit kepala, rasa sakit abdominal migrain merupakan rasa sakit di perut yang mungkin terasa sangat parah.
Migrain perut sering menyerang anak-anak antara usia tujuh hingga 10, tahun tetapi terkadang orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Baca juga: 4 Penyebab Umum Sakit Perut Pada Anak, Orangtua Harus Waspada
Migrain perut seringkali tidak terdeteksi karena memiliki gejala yang mirip dengan penyebab sakit perut lainnya yang lebih umum pada anak-anak, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit Crohn.
Dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan migrain perut.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang sama seperti sakit kepala migrain.
Salah satu indikasinya adalah bahwa migrain perut berasal dari masalah hubungan antara otak dan saluran pencernaan.
Faktor-faktor tertentu tampaknya memicu migrain perut, termasuk stres.
Perubahan emosional dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia yang memicu gejala migrain.
Pemicu lain yang disinyalir kuat terkait dengan migrain perut adalah:
Gejala utama migrain perut adalah nyeri di sekitar pusar yang terasa tumpul atau pegal.
Intensitas rasa sakit dapat berkisar dari sedang hingga berat.
Baca juga: 3 Cara Atasi Sembelit Pada Anak
Seiring dengan rasa sakit, anak-anak akan merasakan gejala-gejala berikut:
Kondisi ini bisa sukar untuk didiagnosis, terutama selama episode pertama.
Tidak ada tes khusus yang dapat menegakkan diagnosis migrain perut, sehingga diagnosis didasarkan pada pengecualian kondisi lain.
Tes laboratorium dan studi pencitraan biasanya diarahkan untuk menyingkirkan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala.
Electroencephalography (EEG) terkadang dilakukan untuk menyingkirkan gangguan kejang sebagai penyebab gejala.
Segera bawa anak Anda menemui dokter jika migrain perut terjadi dengan gejala yang lebih parah, seperti:
Perawatan
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati migrain di kepala juga dapat membantu mengatasi migrain perut, seperti:
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu pada Anak yang Pantang Disepelekan
Migrain perut bisa cukup parah hingga membuat anak-anak harus istirahat selama beberapa waktu.
Karena kondisi ini mudah disalahartikan sebagai penyakit GI lainnya, anak-anak yang salah didiagnosis mungkin akhirnya menjalani prosedur yang tidak perlu.
Seperti sakit kepala migrain, salah satu cara utama untuk mencegah migrain perut adalah dengan menghindari pemicunya.
Orang tua, anak-anak, dan dokter dapat bekerja sama untuk mengidentifikasi pemicu spesifik dan menyusun langkah sehingga membantu anak-anak menghindarinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.