Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2014, 10:01 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber dailymail

KOMPAS.com - Jika berbagai upaya pengendalian tekanan darah, baik itu lewat diet dan obat-obatan tak berhasil menurunkan tekanan darah, mungkin ini saatnya mencoba berolahraga di kolam air hangat.

Hot aquarobic atau berolahraga di air bersuhu 32 derajat celcius ternyata efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi yang sudah mencoba 3 jenis obat namun belum berhasil.

Para pasien yang melakukan hot aquarobic ini berlatih selama 3 kali dalam seminggu. Meski begitu menurut para peneliti hal yang paling berperan adalah suhu air. Ketika diuji coba menggunakan air bersuhu 27 derajat hasilnya tak sebaik jika suhu airnya 32 derajat.

Tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang kerap diremehkan. Padahal, kondisi ini merupakan penyebab serangan jantung dan stroke. Sebagian pasien bisa menurunkan tekanan darah dengan melakukan diet rendah garam dan berolahraga. Tetapi mayoritas pasien bergantung pada obat-obatan sepanjang usia mereka.

Meski demikian, sekitar 30 persen yang didiagnosa hipertensi tidak memberi respon pada obat-obatan yang diberikan. Jika sudah mencoba 3 jenis obat hipertensi dan tekanan darahnya tidak turun maka dokter menyebutnya sebagai "kebal" obat hipertensi dan kondisi ini sangat berbahaya.

Olahraga teratur adalah cara efektif untuk menurunkan tekanan darah. Pada orang yang kegemukan dan pasien lanjut usia, jenis latihan yang dipilih harus tepat agar tidak membahayakan persendian. Berolahraga di dalam air menjadi pilihan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cardiology menyebutkan olahraga di air hangat akan lebih efektif. Penelitian yang dilakukan di Brasil itu menunjukkan penurunan tekanan darah secara signifikan setelah pasien berlatih 3 kali dalam seminggu dengan tiap sesinya selama 30 menit.

Belum jelas mengapa air hangat berpengaruh pada tekanan darah. Salah satu teori menyebutkan air hangat akan melenturkan pembuluh darah sehingga sirkulasi darah menjadi lancar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com