Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Baru Mengangkat Kanker Usus Besar Melalui Anus

Kompas.com - 02/12/2014, 09:32 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com
– Kanker usus besar kini mulai banyak diderita akibat pola makan yang tidak sehat. Sejumlah metode penyembuhan kanker ini pun terus berkembang.

Sejauh ini, masalah kanker usus besar dapat disembuhkan dengan operasi pengangkatan sel kanker. Dalam operasi konvensional biasanya proses operasi dilakukan dengan menyayat sepanjang 20 cm untuk membuka bagian perut pasien.

Kemudian muncul metode operasi laparoskopi lubang kunci. Metode ini membuat sayatan pada tubuh tidak terlalu banyak dan panjang. Dokter bedah biasanya membuat empat sayatan kecil dengan ukuran 5 mm dan 2 cm.

Kini, berkembang metode yang lebih canggih lagi, yaitu teknik bedah lubang kunci dengan NOSE Natural Orifice Specimen Extraction. Metode ini meminimalkan sayatan karena kanker diupayakan keluar dari anus.

“Operasi ini merupakan teknik baru. Kanker usus diupayakan keluar secara alami,“ ujar Ahli Bedah dari Mount Elizabeth Medical Centre Teoh Tiong Ann dalam diskusi di Jakarta, Jumat (28/11/2014).

Dengan metode NOSE, sel kanker di usus besar diupayakan dikeluarkan melalui anus sehingga tak perlu sayatan lebar pada bagian perut. Namun, metode ini hanya bisa diterapkan pada posisi sel kanker yang tidak jauh dari anus. Misalnya di sisi kiri usus besar karena dekat dengan rektrum dan anus. Dokter akan melihat posisi kanker usus besar terlebih dahulu.

Teoh mengatakan, operasi lubang kunci dengan metode NOSE ini memang lebih mahal dibanding laparoskopi konvensional.  Namun, proses pemulihan metode NOSE ini juga akan lebih cepat.

“Dengan NOSE, pasien biasanya hanya memerlukan waktu menginap di rumah sakit sekitar satu sampai dua hari. Sementra itu dengan operasi laparoskopi konvensional sekitar lima hari sampai seminggu,” terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com