Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2015, 10:30 WIB


KOMPAS.com
- Bersahabat dengan alam ternyata dapat meningkatkan kesehatan si buah hati. Riset yang dilakukan oleh Nancy M. Wells., psikolog naturalis dari University of California mengungkapkan lima keuntungan sehat jika orang tua mendorong anaknya mencintai alam.

1. Meredakan stres

Dekat dengan alam tidak selalu harus diwujudkan dengan hiking berkilo-kilo meter. Cukup dengan menikmati pemandangan alam bebas atau menikmati semilir angin sudah dapat meredakan beban stres akibat ujian atau mata pelajaran yang njelimet.

2. Membantu anak lebih fokus

Ini sangat membantu untuk anak-anak dengan diagnosa ADD (attention deficit disorder). Penelitian juga menyebutkan, anak yang kerap bermain di luar rumah terbukti lebih sehat secara fisik dan tidak cengeng dibanding anak yang sehari-harinya hanya bermain di dalam rumah bersama dengan gadget dan komputer.

3. Kreativitas dan kemampuan kognitif lebih berkembang

Alam menyediakan banyak alternatif permainan dan pemandangan. Misalnya, bermain petak umpet di balik pohon, kejar-kejaran atau berkemah di taman. Semua ini, menurut Wells, mampu meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas buah hati. Plus, merangsang daya pikir atau kognitif anak.

4. Terhindar dari kegemukan

Tak perlu dijelaskan lagi, bermain di alam bebas menuntut dan merangsang anak untuk banyak bergerak. Hasilnya, secara fisik anak jadi lebih kuat dan banyaknya kalori yang terbakar juga membuat anak jauh dari obesitas.

5. Mengasah empati dan tanggungjawab terhadap lingkungan

Dengan mengalami sendiri kedekatan dengan alam, otomatis rasa cinta dan hormat kepada Bumi dan seisinya jadi lebih terasah. Anak jadi tahu bahwa pohon sangat penting untuk menghindari terik matahari yang terlalu menyengat, kicau burung dapat membuat suasana tambah semarak, dan kebersihan harus selalu dijaga supaya acara bermain berlangsung lebih nyaman ketimbang bermain di lingkungan yang kotor.  (Lily Turangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com