Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar Kebiasaan Makan Es Batu yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 18/08/2016, 10:54 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, es batu terkadang dimakan layaknya camilan. Ada yang makan es batu karena suka makanan yang dingin, sekedar untuk menghilangkan kebosanan, karena mulut kering, atau memang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang tak bisa lepas.

Berikut yang perlu Anda tahu mengenai kebiasaan makan es batu seperti dikutip Boldsky.com.

1. Gigi rusak

Sering mengunyah es batu bisa membuat gigi rusak. Es batu yang keras dapat mengikis enamel gigi sehingga menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti gigi sensitif. Dinginnya es batu juga dapat memicu ngilu pada orang yang sudah memiliki gigi sensitif.

2. Defisiensi besi

Pada beberapa orang, kekurangan zat besi dapat memicu keinginan untuk makan es. Nah, sebaiknya Anda mengatasi kekurangan zat besi dengan memerbaiki pola makan, bukan dengan makan es batu.

3. Mual

Alasan lain seseorang doyan makan es batu adalah karena sedang dehidrasi dan mual. Seseorang bisa lupa waktu saat makan es batu. Jika hal ini terjadi, konsultasilah dengan dokter.

4. Malnutrisi

Dampak buruk doyan makan es batu ternyata bukan hanya pada gigi. Sering makan es batu dalam jumlah banyak dipercaya dapat menurunkan napsu makan. Jika jadi kebiasaan terus- menerus, dapat menyebabkan kekurangan gizi atau malnutrisi.

5. Diet

Ada juga alasan orang makan es batu, yaitu karena ingin diet penurunan berat badan. Mereka menghindari camilan yang berat dan tinggi kalori dengan es batu. Namun, menurut para ahli, diet ini tidak bergizi dan justru bisa membuat tubuh lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com