KOMPAS.com – Mata kedutan atau myokymia adalah kejang otot kelopak mata yang berulang dan tidak disengaja.
Mata kedutan biasanya terjadi di kelopak mata atas, tetapi bisa juga terjadi di kelopak mata bawah.
Bagi kebanyakan orang, kedutan ini sangat ringan dan terasa seperti tarikan lembut pada kelopak mata.
Baca juga: 15 Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya
Namun, sebagian orang mungkin bisa mengalami kedutan yang cukup kuat untuk memaksa kedua kelopak mata menutup sepenuhnya. Ini adalah kondisi berbeda yang disebut blepharospasm.
Kejang biasanya hanya terjadi setiap beberapa detik selama satu atau dua menit.
Episode kedutan kelopak mata tidak dapat diprediksi.
Mata kedutan dapat terjadi terus menerus selama beberapa hari.
Kemudian, Anda mungkin tidak akan mengalami mata kedutan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Kedutan tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya, tetapi mungkin mengganggu Anda.
Kebanyakan kejang akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, mata kedutan dapat menjadi tanda peringatan awal dari gangguan gerakan kronis, terutama jika kejang tersebut disertai dengan kedutan wajah lainnya atau gerakan yang tidak terkendali.
Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami
Kejang kelopak mata dapat terjadi tanpa penyebab yang bisa diidentifikasi.
Karena jarang terjadi pertanda masalah serius, penyebabnya biasanya tidak diselidiki.
Melansir Health Line dan Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab mata kedutan yang dapat dipahami:
1. Mata lelah
Menggunakan mata untuk bekerja seharian di depan layar komputer atau gawai dapat membuat mata lelah.
Mata lelah ini dapat menjadi penyebab mata kedutan akibat saraf mata yang menegang.
Untuk mengatasi mata kedutan ini, Anda perlu mengistirahatkan mata secara berkala.
Anda juga dianjurkan dapat mengurangi waktu penggunaan komputer dan gawai untuk mencegah mata lelah.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Mata Ikan secara Alami dan dengan Bantuan Obat
2. Kurang tidur