Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi

Kompas.com - 20/10/2020, 19:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dengan cara lain, dokter membuat lubang kecil untuk mengakses kedua tabung skrotum.

Dokter kemudian memotong dan menutup tabung.

Kemudian, dokter akan menjahit jika Anda membutuhkannya.

Dokter biasanya melakukan vasektomi dengan anestesi lokal.

Setelah prosedur, Anda harus menghindari seks dan aktivitas berat apa pun selama sekitar satu minggu.

Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?

Keuntungan dan kerugian melakukan vasektomi

Merangkum NHS, metode kontrasepsi vaksektomi memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri yang bisa menjadi pertimbangan bagi pasangan atau pria sebelum melakukannya.

Berikut ini secara garis besar keuntungan dan kerugian melakukan vasektomi yang perlu diketahui:

Keuntungan vasektomi:

  1. Vasektomi lebih dari 99 persen efektif untuk mencegah kehamilan
  2. Efek jangka panjang bagi kesehatan jarang terjadi
  3. Tidak memengaruhi kadar hormon, gairah seks atau mengganggu aktivitas seks
  4. Dapat dipilih sebagai alternatif yang lebih sederhana dan lebih aman untuk sterilisasi wanita (tubektomi)

Kekurangan vasektomi:

  1. Vasektomi tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS), jadi Anda mungkin perlu menggunakan kondom juga
  2. Vasektomi sulit dikembalikan ke kondisi semula
  3. Anda harus tetap menggunakan kontrasepsi setelah operasi sampai tes menunjukkan air mani bebas dari sperma
  4. Kemungkinan komplikasi bisa terjadi, termasuk pengumpulan darah di dalam skrotum (hematoma), benjolan keras yang disebut granuloma sperma (disebabkan oleh kebocoran sperma dari saluran), infeksi, atau nyeri testis jangka panjang yang mungkin memerlukan operasi lebih lanjut
  5. Tabung vas deferens dapat tersambung kembali, tetapi ini sangat jarang terjadi

Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai

Sebelum memutuskan untuk menyetujui proses vasektomi, dokter biasanya akan lebih dulu bertanya tentang keadaan Anda, memberikan informasi, dan mungkin merekomendasikan konseling.

Anda hanya boleh menjalani vasektomi jika yakin tidak menginginkan anak lagi atau tidak menginginkan anak sama sekali.

Jika Anda memiliki pasangan, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan mereka sebelum memutuskannya.

Selain itu, setelah Anda menjalani vasektomi, sangat sulit untuk membalikkan kondisinya, jadi pertimbangkan semua opsi dan gunakan metode kontrasepsi lain sampai Anda benar-benar yakin.

Baca juga: 7 Penyebab Keputihan pada Wanita yang Perlu Diketahui

Anda mungkin lebih mungkin diterima untuk vasektomi jika Anda berusia di atas 30 tahun dan sudah memiliki anak.

Dokter bisa saja menolak untuk melaksanakan prosedur vaksektomi  jika mereka tidak yakini itu untuk kepentingan terbaik Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau