Dengan cara lain, dokter membuat lubang kecil untuk mengakses kedua tabung skrotum.
Dokter kemudian memotong dan menutup tabung.
Kemudian, dokter akan menjahit jika Anda membutuhkannya.
Dokter biasanya melakukan vasektomi dengan anestesi lokal.
Setelah prosedur, Anda harus menghindari seks dan aktivitas berat apa pun selama sekitar satu minggu.
Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?
Merangkum NHS, metode kontrasepsi vaksektomi memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri yang bisa menjadi pertimbangan bagi pasangan atau pria sebelum melakukannya.
Berikut ini secara garis besar keuntungan dan kerugian melakukan vasektomi yang perlu diketahui:
Kekurangan vasektomi:
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
Sebelum memutuskan untuk menyetujui proses vasektomi, dokter biasanya akan lebih dulu bertanya tentang keadaan Anda, memberikan informasi, dan mungkin merekomendasikan konseling.
Anda hanya boleh menjalani vasektomi jika yakin tidak menginginkan anak lagi atau tidak menginginkan anak sama sekali.
Jika Anda memiliki pasangan, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan mereka sebelum memutuskannya.
Selain itu, setelah Anda menjalani vasektomi, sangat sulit untuk membalikkan kondisinya, jadi pertimbangkan semua opsi dan gunakan metode kontrasepsi lain sampai Anda benar-benar yakin.
Baca juga: 7 Penyebab Keputihan pada Wanita yang Perlu Diketahui
Anda mungkin lebih mungkin diterima untuk vasektomi jika Anda berusia di atas 30 tahun dan sudah memiliki anak.
Dokter bisa saja menolak untuk melaksanakan prosedur vaksektomi jika mereka tidak yakini itu untuk kepentingan terbaik Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.