Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Protein Urine pada Ibu Hamil Tinggi dan Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 03/11/2020, 15:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Infeksi saluran kencing pada ibu hamil paling sering muncul pada minggu ke-6 sampai 24 kehamilan.

Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil

Selain kadar protein dalam urine tinggi, gejala infeksi saluran kencing lainnya yakni:

  • Rasa tidak nyaman seperti nyeri atau panas saat kencing
  • Ada sensasi tidak bisa mengosongkan kandung kencing sepenuhnya
  • Ada darah dalam urine
  • Urine berbau tidak sedap
  • Muncul nyeri saat berhubungan seks
  • Kram perut bagian bawah
  • Menggigil, demam, atau berkeringat
  • Ingin sering kencing
  • Nyeri punggung bawah atau nyeri pinggang

Apabila ada gejala infeksi saluran kencing di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Tanda Kekurangan

2. Penyakit ginjal

Tingginya kadar protein urine pada ibu hamil juga bisa jadi tanda penyakit ginjal.

Fungsi ginjal utamanya menyaring darah dan mengatur tekanan darah.

Apabila fungsinya terganggu, produk limbah dan cairan bisa menumpuk di tubuh dan mengancam jiwa.

Pada ibu hamil, penyakit ginjal biasanya sudah muncul sebelum kehamilan. Tapi, penyakit ginjal bisa memengaruhi ibu dan bayi.

Selain protein urine tinggi, tanda penyakit ginjal lainnya antara lain:

  • Pergelangan kaki bengkak
  • Mata sembab
  • Muntah dan kerap mual
  • Kelelahan akut dan merasa kurang energi
  • Kepekaan indra perasa berkurang
  • Nafsu makan merosot
  • Sesak napas
  • Urine berbusa
  • Kaki kram
  • Susah tidur
  • Gatal terus-menerus tanpa sebab jelas
  • Jumlah urine berkurang
  • Tekanan darah tinggi

Ibu hamil dengan komplikasi penyakit ginjal perlu mendapatkan pengawasan medis intensif.

Baca juga: Cara Mencegah Stretch Mark pada Ibu Hamil sesuai Usia Kehamilan

3. Preeklamsia

Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil, kehamilanSHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil, kehamilan
Tingginya kadar protein urine pada ibu hamil juga bisa jadi gejala preeklamsia.

Preeklamsia adalah kondisi saat pembuluh darah ibu hamil menyempit.

Kondisi ini biasanya muncul setelah kehamilan menginjak usia 20 minggu.

Kurangnya aliran darah dari pembuluh darah memicu tekanan darah tinggi, memengaruhi fungsi ginjal, hati, dan otak.

Preeklamsia pada ibu hamil tidak dapat diobati dan bisa menyebabkan komplikasi kejang, stroke, atau penyakit ginjal.

Preeklamsia juga bisa menyebabkan persalinan prematur, pertumbuhan janin terhambat, cairan ketuban minim, sampai solusio plasenta.

Baca juga: Penyebab Ibu Hamil Susah Tidur dan Cara Mengatasinya

Selain kadar protein urine tinggi dan tekanan darah tinggi, gejala preeklamsia di antaranya:

  • Wajah bengkak, terutama di sekitar mata
  • Beberapa bagian tubuh membengkak
  • Berat badan meningkat cepat
  • Mual
  • Sakit kepala parah
  • Sakit perut
  • Pandangan kabur atau tidak jelas
  • Sesak napas
  • Urine yang keluar sedikit

Faktor risiko preeklamsia yakni kehamilan di atas usia 40 tahun, kehamilan pertama, obesitas, hamil bayi kembar, dan ada riwayat hipertensi.

Jika Anda khawatir kadar protein urine pada ibu hamil tinggi, konsultasikan ke dokter. Mereka bisa melakukan pemantauan rutin sepanjang kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau