Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Karies Gigi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 09/02/2021, 18:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Karies gigi atau sering disebut gigi berlubang adalah erosi pada permukaan gigi yang disebabkan oleh efek gabungan bakteri, asam, plak gigi, dan karang gigi.

Karies gigi sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.

Kondisi ini paling sering terjadi akibat kebersihan gigi yang buruk.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

Karies gigi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya, tetapi bisa menjadi menyakitkan jika menyebar ke saraf atau akar gigi.

Jika tidak ditangani, karies gigi dapat berkembang menjadi abses gigi, yang merupakan kondisi yang lebih menyakitkan dan berpotensi serius.

Karies gigi sering kali dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi, termasuk menyikat dan membersihkan gigi secara teratur.

Karies gigi biasanya tidak memerlukan perawatan medis darurat kecuali jika terasa sakit, tidak merespons obat pereda nyeri yang dijual bebas, atau berkembang menjadi abses gigi.

Perawatan termasuk menghilangkan bahan yang membusuk dengan bor dan mengisi lubang yang dihasilkan dengan bahan gigi yang stabil.

Seseorang dianjurkan untuk mencari perawatan medis segera jika mencurigai mengalami karies gigi, mengalami sakit gigi yang berlangsung lebih dari beberapa hari, atau jika sakit gigi tidak dapat dikendalikan dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Pada umumnya, seseorang tidak akan mengalami gejala yang serius akibat karies gigi.

Gejala yang muncul mungkin termasuk sakit gigi atau kepekaan atau sensitivitas terhadap makanan dan minuman yang panas atau dingin.

Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Plak Gigi Secara Alami

Gejala karies gigi

Seseorang bisa jadi mengalami gejala karies gigi sepanjang waktu atau hanya sesekali. Kadang-kadang, gejala karies gigi ini bisa menjadi parah.

Melansir laman Health Grades, gejala karies gigi biasanya terlokalisasi di mulut.

Ini termasuk:

  • Lubang di permukaan gigi
  • Nyeri saat mengunyah
  • Sensitivitas terhadap makanan dan minuman panas atau dingin
  • Sakit gigi

Sayangnya, dalam beberapa kasus, karies gigi bisa menjadi kondisi serius yang harus segera dievaluasi dalam keadaan darurat.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Karang Gigi yang Baik Dilakukan

Lebih baik segera cari perawatan medis darurat jika Anda, atau seseorang yang bersama Anda, mengalami gejala-gejala serius berikut ini:

  • Pembengkakan atau nyeri parah di tulang rahang
  • Sakit gigi parah yang tidak dapat dikendalikan dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas

Penyebab karies gigi

Merangkum Mayo Clinic, karies gigi pada dasarnya disebabkan oleh bakteri dan zat yang merusak, seperti asam, yang bersentuhan dengan gigi.

Setelah Anda makan, bakteri normal di mulut Anda akan bergabung dengan sisa makanan dan asam untuk membuat lapisan lengket yang disebut plak.

Jika Anda tidak membersihkan plak secara teratur dengan flossing (benang) dan menyikat gigi, plak dapat menumpuk atau mengeras menjadi zat yang dikenal sebagai karang gigi.

Plak dan karang gigi, selain bakteri dan asam, kemudian dapat merusak enamel pada gigi, sehingga menyebabkan lubang pada email yang disebut karies gigi atau gigi berlubang.

Karies gigi biasanya dimulai dari lubang kecil dan dangkal.

Jika tidak ditangani, lubang gigi akan menjadi lebih besar dan lebih dalam serta berpotensi menyebabkan kerusakan atau kehilangan gigi.

Baca juga: 6 Bahaya Karang Gigi Jika Dibiarkan Menumpuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com