Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Melewatkan Sarapan Pada Pasien Diabetes

Kompas.com - 12/03/2021, 12:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sesekali melewatkan sarapan mungkin tidak akan menimbulkan masalah besar pada orang yang memiliki kondisi prima.

Namun, lain halnya dengan penderita diabetes. Melewatkan waktu sarapan bisa saja membuat kadar gula darah menurun atau melonjak drastis.

Padahal, kadar gula darah yang seimbang sangat penting untuk pasien diabetes.

Oleh karena itu, mereka harus makan tepat waktu untuk mengelola gejala mereka.

Ahli diet Carolyn Garvey juga mengatakan, sesekali melewatkan makan bisa menganggu keseimbangan antara asupan makanan dan obat-obatan diabetes.

Baca juga: Sulit Sembuh, Bagaimana Mengatasi Luka Pada Penderita Diabetes?

Akibatnya, kadar gula darah bisa menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi, yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.

"Jika Anda mengonsumsi obat diabetes yang dapat menyebabkan gula darah rendah, Anda harus berusaha untuk tidak melewatkan waktu makan," kata Garvey.

Jika tidak bisa makan dengan jadwal yang teratur, bicarakan dengan dokter tentang obat diabetes yang tidak akan menyebabkan gula darah rendah.

Pentingnya kontrol gula darah

Saat Anda sakit atau merasa tidak ingin makan banyak, penting untuk memantau kadar gula darah.

"Untuk diabetes tipe 1, pastikan untuk memantau gula darah sebelum makan dan sebelum tidur, biasanya empat kali sehari," kata Garvey.

Anda juga perlu memeriksa kadar gula darah jika mengalami hal berikut:

  • kelaparan
  • gemetar atau gugup
  • berkeringat
  • pusing
  • mengantuk
  • kebingungan
  • kesulitas berbicara
  • kegelisahan
  • tubuh terasa lemas.

Pasien diabetes tipa2 yang mengonsumsi sulfonylurea juga perlu memeriksa gula darah minimal dua kali sehari, saat pagi hari dan sebelum tidur.

"Penting untuk diingat bahwa sulfonilurea dapat menyebabkan gula darah turun di siang hari jika Anda tidak makan apa pun setelah minum obat," kata Garvey.

Jika satu-satunya obat yang Anda konsumsi adalah metformin, Anda mungkin tidak perlu memeriksa gula darah lebih dari sekali sehari. Sebab, obat ini biasanya tidak menyebabkan hipoglikemia.

“Penting untuk mewaspadai gejala yang terkait dengan gula darah rendah,” kata Garvey.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau