Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Bangun Tidur Malah Badan Terasa Lelah dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 10/05/2021, 04:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Dengan tidur, kita tentu berharap badan bisa kembali segar setelah bangun pada pagi hari.

Tapi, bukan menjadi hal yang aneh jika kita terkadang bangun tidur dengan perasaan sedikit puyeng.

Bagi banyak orang, kondisi ini bisa diperbaiki dengan mandi atau minum air putih.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

Namun, jika Anda sering mengalami bangun tidur dengan rasa lelah, terutama jika Anda terus merasa kelelahan sepanjang hari, mungkin ada hal lain yang sedang terjadi.

Berikut ini adalah beberapa penyebab bangun tidur malah terasa lelah yang umum terjadi:

1. Inersia tidur

Pada beberapa kasus, rasa puyeng atau kelelahan saat bangun tidur di pagi hari terbilang lumrah.

Kondisi ini merupakan bagian normal dari proses bangun tidur.

Sebab, otak Anda biasanya tidak langsung “bangun” setelah tidur. Di mana, otak membutuhkan transisi secara bertahap untuk masuk ke mode “terjaga”.

Selama masa transisi ini, Anda mungkin merasa pusing atau bingung. Jika Anda tidak berhati-hati, Anda dapat dengan mudah tertidur kembali.

Inersia tidur ini memperlambat keterampilan motorik dan kognitif Anda. Itulah sebabnya terkadang Anda merasa tidak mungkin melakukan apa pun segera setelah Anda bangun.

Inersia tidur dapat berlangsung dari beberapa menit hingga lebih dari satu jam, meskipun biasanya membaik dalam 15 hingga 60 menit.

Ada beberapa hal yang bisa memicu inersia tidur, seperti:

  • Tidak cukup tidur
  • Bangun dengan tiba-tiba dari tidur nyenyak
  • Memasang alarm lebih awal dari biasanya

Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur

Inersia tidur juga dapat diperburuk oleh gangguan tidur akibat kerja shift, sleep apnea obstruktif, dan beberapa jenis gangguan tidur ritme sirkadian.

Inersia tidur memang merupakan bagian alami dari bangun tidur. Tetapi, Anda pada dasarnya dapat membatasi efeknya dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Tidur nyenyak secara teratur
  • Membatasi tidur siang kurang dari 30 menit
  • Minum kopi atau minuman berkafein lainnya saat Anda bangun

Jika gejala inersia tidur Anda berlanjut, sebaiknya segera temui dokter untuk mencari tahu penyebab masalah yang Anda dan membantu mengatasinya.

2. Paparan sinar biru

Sinar biru (blue light) adalah pencahayaan buatan yang memancarkan panjang gelombang biru.

Baca juga: Selain Mager, Berikut 4 Bahaya Kebiasaan Bangun Tidur Langsung Main HP

Selama siang hari, paparan sinar biru dapat meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati.

Tapi ini mungkin bukanlah getaran yang Anda inginkan ketika Anda akan pergi tidur.

Paparan sinar biru bisa menekan sekresi melatonin, hormon yang membantu mengatur ritme sirkadian tubuh (siklus bangun-tidur). Hal ini bisa mempersulit Anda untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga membuat Anda merasa lelah keesokan harinya.

Untuk mengurangi dampak sinar biru pada tidur, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau