KOMPAS.com - Minuman soda termasuk jenis asupan yang tidak baik untuk kesehatan karena banyak mengandung gula.
Perlu diketahui, segala jenis asupan tinggi gula seperti soda saat dikonsumsi secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Selain soda, minuman manis seperti jus buah dalam kemasan, kopi susu manis, boba, minuman instan juga memiliki risiko sejenis.
Baca juga: Waspada, Konsumsi Teh Boba Berlebihan Picu Berbagai Masalah Kesehatan
Melansir Medical News Today, sekaleng soda tanggung berukuran 12 oz (350 mililiter) mengandung 29,4-42 gram gula, atau setara 7-10 sendok teh gula.
Tak hanya minuman soda biasa saja yang tidak sehat, minuman soda diet juga tak baik bagi tubuh karena mengandung pemanis buatan seperti aspartam atau sakarin.
Penelitian pada 2018 lalu menunjukkan, minum soda diet tidak dapat menurunkan risiko terkena diabetes.
Berikut sejumlah potensi bahaya minuman soda untuk kesehatan yang perlu diwaspadai:
Melansir Healthline, minuman soda biasanya diberi gula tambahan berupa sukrosa atau fruktosa.
Ketika dikonsumsi, fruktosa tidak dapat menurunkan hormon rasa lapar ghrelin seperti halnya glukosa biasa. Dengan begitu, ketika minum soda Anda tetap merasa belum kenyang.
Tak pelak, orang tetap makan camilan atau mengonsumsi makanan berat saat minum soda .
Sebuah studi menunjukkan, orang yang minum soda biasanya mengonsumsi kalori lebih banyak 17 persen ketimbang saat tidak minum soda.
Penelitian lain pada anak-anak menungkapkan, anak yang rutin diberikan minuman manis setiap hari risikonya terkena obesitas naik 60 persen.
Maka, jangan heran jika orang yang hobi minum soda atau gemar minum minuman manis biasanya punya berat badan lebih gemuk ketimbang orang yang menjaga asupan gulanya setiap hari.
Baca juga: Milk Tea Brown Sugar Jadi Boba Paling Tidak Sehat, Bagaimana Baiknya?
Glukosa dapat dimetabolisme oleh setiap sel di dalam tubuh. Sedangkan pemanis soda yang biasanya berupa fruktosa hanya bisa dimetabolisme oleh hati.