KOMPAS.com - Gigitan nyamuk yang gatal bisa menjadi hal yang sangat menyebalkan.
Melansir dari Medical News Today, ketika nyamuk menggigit, sistem kekebalan tubuh kita akan bekerja untuk melindungi kita dari serangan tersebut.
Ketika gigitan nyamuk merusak kulit, tubuh seseorang mengenali air liur nyamuk sebagai zat asing.
Hal ini menyebabkan respons sistem kekebalan tubuh yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari zat asing.
Oleh karena itu, gigitan nyamuk pun akan terasa gatal.
Cara kerjanya memang mirip dengan gatal karena reaksi alergi.
Sementara itu, pembengkakan di sekitar gigitan disebabkan oleh histamin yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Kaki Gatal Ganggu Aktivitas? Kenali 10 Penyebabnya
Histamin meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekitar area yang terkena gigitan.
Gigitan nyamuk terasa gatal karena histamin juga mengirimkan sinyal ke saraf di sekitar gigitan.
Pertama kali seseorang digigit, tubuh mereka mungkin tidak bereaksi dengan cara ini.
Respons imun adalah sesuatu yang dipelajari tubuh setelah terpapar zat asing.
Beberapa orang mungkin tidak pernah bereaksi terhadap gigitan.
Orang lain mungkin menjadi lebih toleran terhadap air liur nyamuk dari waktu ke waktu.
Namun, bagi banyak orang, reaksinya tetap konsisten, dan gigitan nyamuk tetap mengganggu.
Bekas gigitan nyamuk sebaiknya tidak digaruk, sebab hal ini dapat memperburuk rasa gatal.