KOMPAS.com - Banyak penderita diabetes sering merasa haus dan mengalami mulut kering.
Hal ini tidaklah mengherankan, sebab dehidrasi dan diabetes memang berjalan beriringan.
Melansir dari Healthline, rasa haus dan mulut kering merupakan tanda dehidrasi ringan.
Di samping itu, keduanya sering kali merupakan indikator pertama diabetes.
Namun, apa hubungan antara diabetes dan dehidrasi?
Hubungan keduanya terlihat dari cara tubuh merespons gula darah tinggi.
Seorang penderita diabetes tidak dapat membuat insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Baca juga: Berapa Takaran Garam yang Aman untuk Penderita Diabetes?
Insulin adalah hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh Anda menyerap gula dalam aliran darah Anda, dan kemudian menggunakan gula itu untuk energi.
Jika tubuh Anda tidak menggunakan insulin dengan benar, gula dapat menumpuk di aliran darah Anda.
Ketika gula darah Anda tetap tinggi untuk waktu yang lama, ginjal Anda harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan membuang kelebihan glukosa.
Kondisi ini terjadi melalui buang air kecil.
Peningkatan buang air kecil inilah yang menyebabkan dehidrasi, terutama jika Anda tidak mengganti cairan yang hilang.
Oleh karena itu, rasa haus yang berlebihan merupakan gejala awal diabetes, sekaligus gejala dehidrasi ringan.
Rasa haus diabetes meningkat ketika tubuh Anda kehilangan terlalu banyak air dari buang air kecil yang disebabkan oleh gula darah tinggi.
Meskipun sering minum, Anda mungkin masih merasa haus atau mengalami dehidrasi.