KOMPAS.com - Banyak orang berpikir karbohidrat hanya akan membuat berat badan naik.
Karena itu, mereka yang mencoba menurunkan berat badan biasanya menjauhi makanan mengandung karbohidrat.
Di sisi lain, beberapa jenis karbohidrat juga bisa menaikan kadar gula dalam darah, yang tentunya berbahaya bagi penderita diabetes.
Baca juga: Penyakit Kuning
Menurut ahli diet Julia Zumpano, sebenarnya kita tidak perlu menghindari karbohidrat.
Karbohidrat adalah jenis makronutrien yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.
Serat, gula, dan pati juga dianggap sebagai karbohidrat.
Karbohidrat juga tediri dari berbagai jenis, yaitu karbohidrat sederhana atau karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana adalah jenis karbohidrat yang mudah dicerna dan bisa memicu lonjakan gula darah.
Karbohdirat sederhana bisa Anda temukan dalam makanan seperti gula putih atau gula tambahan yang terdapat dalam soda.
Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang lebih lama dicerna oleh tubuh. Jenis karbohidrat ini tidak akan memicu lonjakan gula darah dan membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Karbohidrat kompleks bisa Anda temukan dalam makanan seperti biji-bijian utuh yang kaya akan serat dan nutrisi.
Manusia membutuhkan asupan karbohidrat karena makronutrien tersebut berfungsi memberikan energi, melindungi dari penyakit, dan mengontrol berat badan.
Kekurangan karbohidrat bisa memicu berbagai masalah pada kesehatan, seperti:
Produksi insulin cenderung sangat rendah saat Anda kekurangan karbohidrat. Hal ini bisa menyebabkan kita mengalami kelelahan.
Sebab, kekuranga insukin membuat tubuh harus bekerja keras menggunakan sumber energi alternatif selain glukosa.
Baca juga: Kanker Vagina
Kekurangan karbohidrat bisa membuat tubuh juga kekurangan serat.
Padahal, serat adalah komponen penting yang membantu pergerakan usus halus. Hal inilah yang membuat kita mudah mengalami sembelit.
Otak membutuhkan glukosa agar bisa berfungsi optimal. Glukosa adalah senyawa organuk yang berbentuk karbohidrat.
Kekurangan karbohidrat juga membuat kita sulit berkonsentrasi karena otak terus-menerus berfokus pada penggunaan sumber energi alternatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.