Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2022, 07:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gangguan somatoform atau somatik adalah suatu bentuk penyakit mental yang menyebabkan satu atau lebih gejala tubuh, seperti rasa sakit, nyeri, atau masalah pernapasan.

Pengidapnya akan merasakan gejala fisik yang tidak diketahui penyebabnya secara medis.

Pengidap gangguan somatisasi tidak memalsukan gejala.

Baca juga: Memahami Apa Itu Gangguan Psikosomatik dan Cara Mengatasinya

Rasa sakit yang dialami benar terjadi meskipun tidak ditemukan kondisi kesehatan lainnya.

Gangguan ini dapat menyebabkan stres emosional berat.

Penyebab

Penyebab pasti gangguan gejala somatik tidak jelas, tetapi salah satu dari faktor-faktor ini disinyalir berperan:

  • Faktor genetik dan biologis, seperti peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit
  • Pengaruh keluarga, yang mungkin bersifat genetik atau lingkungan, atau keduanya
  • Sifat kepribadian negatif, yang dapat memengaruhi cara mengidentifikasi dan merasakan penyakit atau gejala tubuh
  • Penurunan kesadaran atau masalah pemrosesan emosi, menyebabkan gejala fisik menjadi fokus daripada masalah emosional.

Faktor risiko lain dari gangguan gejala somatik meliputi:

  • Mengalami kecemasan atau depresi
  • Memiliki kondisi medis atau pulih dari satu
  • Beresiko mengembangkan kondisi medis, seperti memiliki riwayat penyakit keluarga yang kuat
  • Mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, trauma atau kekerasan
  • Pernah mengalami trauma masa lalu, seperti pelecehan seksual masa kanak-kanak
  • Memiliki tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi yang rendah.

Gejala

Gejala gangguan somatoform yang mungkin terjadi adalah:

Baca juga: 11 Cara Meningkatkan Hormon Endorfin Pereda Rasa Sakit dan Stres

  • Sensasi spesifik, seperti nyeri atau sesak napas, atau gejala yang lebih umum, seperti kelelahan atau lemas
  • Tidak terkait dengan penyebab medis apa pun yang dapat diidentifikasi, atau terkait dengan kondisi medis seperti kanker atau penyakit jantung, tetapi lebih signifikan daripada yang biasanya diperkirakan
  • Gejala tunggal, banyak gejala atau gejala yang bervariasi
  • Ringan, sedang atau berat.

Nyeri adalah gejala yang paling umum. Tetapi apa pun gejalanya, pasien memiliki pikiran, perasaan, atau perilaku yang berlebihan terkait dengan gejala tersebut.

Hal ini menyebabkan masalah yang signifikan, menyulitkan fungsi, dan terkadang dapat melumpuhkan.

Pikiran, perasaan, dan perilaku ini dapat mencakup:

  • Kekhawatiran terus-menerus tentang potensi penyakit
  • Melihat sensasi fisik normal sebagai tanda penyakit fisik yang parah
  • Khawatir bahwa gejalanya serius, bahkan ketika tidak ada bukti
  • Berpikir bahwa sensasi fisik mengancam atau berbahaya
  • Merasa bahwa evaluasi dan pengobatan medis belum memadai
  • Khawatir jika aktivitas fisik dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh
  • Berulang kali memeriksa tubuh untuk melihat adanya kelainan
  • Kunjungan perawatan kesehatan secara sering yang tidak menghilangkan kekhawatiran atau memperburuknya
  • Menjadi tidak responsif terhadap perawatan medis atau sangat sensitif terhadap efek samping obat
  • Memiliki gangguan yang lebih parah daripada yang biasanya diharapkan dari kondisi medis.

Baca juga: Stres Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi, Begini Alasannya

Diagnosis

Mendiagnosis gangguan gejala somatik bisa sangat sulit, karena orang dengan gangguan tersebut yakin gejala dan perasaan tertekan mereka disebabkan penyakit medis.

Ketika gejala muncul, dokter akan memulai evaluasi dengan mengecek riwayat lengkap dan pemeriksaan fisik.

Jika dokter tidak menemukan alasan fisik untuk gejala tersebut, dokter mungkin merujuk orang tersebut ke psikiater atau psikolog.

Psikiater atau psikolog membuat diagnosis berdasarkan penilaian mereka terhadap sikap dan perilaku orang tersebut, dan fakta bahwa penyakit fisik telah dikesampingkan sebagai penyebab gejala.

Psikiater atau psikolog dapat memberikan penilaian kepribadian untuk mengonfirmasi diagnosis gangguan gejala somatik.

Perawatan

Psikoterapi atau terapi bicara, dapat membantu untuk gangguan gejala somatik.

Terkadang obat-obatan dapat ditambahkan, terutama jika sedang berjuang dengan perasaan tertekan.

Obat antidepresan dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan depresi dan nyeri yang sering terjadi pada gangguan gejala somatik.

Bicarakan dengan dokter tentang pilihan pengobatan serta kemungkinan efek samping dan risiko.

Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Bantu Menghilangkan Stres

Karena gejala fisik dapat dikaitkan dengan masalah medis, penting untuk dievaluasi oleh dokter jika tidak yakin dengan penyebab gejala.

Jika dokter menduga pasien memiliki gangguan gejala somatik, ia dapat merujuk pasien ke profesional kesehatan mental.

Komplikasi

Gangguan gejala somatik dapat dikaitkan dengan:

  • Kesehatan yang buruk
  • Masalah berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cacat fisik
  • Masalah dengan hubungan
  • Masalah di tempat kerja atau pengangguran
  • Gangguan kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian
  • Peningkatan risiko bunuh diri terkait dengan depresi.

Pencegahan

Tidak begitu banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan somatoform.

Namun, rekomendasi ini dapat membantu.

  • Jika masalah dengan kecemasan atau depresi, cari bantuan profesional sesegera mungkin
  • Belajarlah untuk mengenali waktu stres dan bagaimana hal ini memengaruhi tubuh
  • Jika merasa memiliki gangguan gejala somatik, dapatkan perawatan dini untuk membantu menghentikan gejala agar tidak bertambah parah dan mengganggu kualitas hidup 
  • Tetap dengan rencana perawatan untuk membantu mencegah kambuh atau memburuknya gejala.

Baca juga: Pahami, Ini Dampak Stres Pada Penderita Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com