Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Payudara Mulai Kendur, Tes Pensil Bisa Membantu Mencari Solusinya

Kompas.com - 25/04/2022, 22:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semakin bertambahnya usia, para wanita sering mendapati kekhawatiran akan payudara yang mulai mengendur.

Apalagi jika seorang wanita telah mengalami berbagai perubahan hormon akibat kehamilan dan menyusui, perubahan pada payudara tentu tak terhindarkan.

Seiring ketatnya standar kecantikan yang kita lihat di media sosial, banyak wanita yang mulai merasakan payudaranya tidak lagi kencang untuk memakai serum atau bedah kosmetik mastopexy, yang biasa disebut juga ‘boob-job’.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Menyusui Buat Payudara Kendur?

Penyebab Payudara Kendur

Kendurnya payudara tentu dapat terjadi seiring waktu dan bertambahnya usia.

Namun, ada beberapa faktor di luar ini yang memicu payudara mengendur atau ptosis.

Faktor utamanya termasuk penuaan, kehamilan, merokok, dan hormon.

Cara Mengetahui Payudara Kendur

Untuk mengetahui seberapa kendur payudara Anda, ada berbagai strategi yang dapat dilakukan.

Salah satunya yang populer dikalangan anak muda adalah tes pensil.

Bagaimana melakukan tes pensil?

  1. Angkat payudara Anda dan letakan pensil secara horizontal di lipatan di bagian dasar payudara.
  2. Lepaskan payudara dan lepaskan pensil. Jika pensil jatuh, Anda tidak perlu melakukan angkat payudara atau breast lift.
  3. Jika pensil terjepit oleh payudara Anda, perhatikan posisi puting dengan pensil.
  4. Jika puting berada di atas pensil, penyebab kendur disebabkan oleh hilangnya volume, dan Anda mungkin hanya memerlukan augmentasi.
  5. Jika puting berada pada level yang sama dengan pensil, Anda memiliki ptosis tingkat I, dan mungkin tidak perlu diangkat dengan augmentasi.
  6. Jika puting berada di bawah pensil, Anda termasuk tingkat II, dan pengangkatan harus dilakukan beserta pembesaran (augmentasi).
  7. Jika puting berada di posisi terendah payudara, itu berarti ptosis ada pada tingkat III, dan pembesaran payudara dengan pengangkatan diperlukan.

Baca juga: Jangan Ragu Mencoba, Ini 3 Cara Mengencangkan Payudara yang Kendur

Tentu tes ini tidak selalu mengatakan bahwa Anda membutuhkan tindakan.

Keputusan akan kembali kepada diri sendiri dan dokter bedah Anda. Namun, jika ingin melakukan operasi pengangkatan dan pembesaran, berikut ini prosedurnya.

Prosedur Breast Augmentation dan Breast Lift

Melansir artikel yang terbit di Montilla Plastic Surgery, operasi pembesaran dan pengangkatan payudara sering dilakukan bersamaan, namun keduanya merupakan prosedur yang berbeda.

Augmentasi/pembesaran payudara dapat memakan waktu selama satu jam, sedangkan angkat payudara/mastopexy dapat menambah satu atau dua jam dari durasi operasi.

Kedua operasi ini dapat dilakukan secara bertahap atau kombinasi. Kebanyakan pasien memilih untuk langsung secara kombinasi karena biayanya yang lebih murah dan pemulihannya hanya sekali.

Prosedur untuk pengencangan payudara (mastopexy) dapat berbeda-beda, tergantung pada kondisi payudara.

Baca juga: 4 Cara Mengencangkan Payudara Secara Alami

Secara umum, langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Lokasi puting baru akan ditandai oleh dokter saat Anda dalam posisi berdiri.
  2. Anda akan dianestesi dalam prosesnya.
  3. Menggunakan sayatan yang tepat, payudara akan diangkat dan dibentuk kembali, dan puting akan diposisikan ulang di bagian depan dan tengah gundukan payudara yang baru turut dibentuk ulang.
  4. Setiap kulit sisa akan dihilangkan untuk meningkatkan kekencangan payudara Anda.
  5. Sayatan ditutup.

Prosedur untuk pembesaran payudara melibatkan lebih sedikit langkah dan tiga jenis sayatan yang berbeda:

  1. Dokter membuat sayatan di lipatan payudara, di mana bekas luka akan kurang terlihat. Implan ditempatkan, dan sayatan ditutup.
  2. Implan ditempatkan melalui sayatan di ketiak. Lokasi sayatan ini hanya sesuai dengan implan saline karena nantinya akan diisi setelah penempatan.
  3. Implan ditempatkan melalui sayatan yang dibuat di sekitar areola.

Olahraga Untuk Mengencangkan Payudara

Jika ingin menghindari tindakan operasi yang cukup mahal dan permanen, dapat juga mempraktikkan latihan mudah ini untuk menjaganya tetap kencang dan sehat.

Jaringan ikat fibrosa dan otot di bawah payudara dapat dilatih untuk meningkatkan tampilan dada Anda secara keseluruhan.

Berikut ini latihan yang dilansir berdasarkan artikel Oh My Mag UK:

  • Push-up: Salah satu latihan berat badan yang paling efektif adalah push-up. Latihan ini melatih otot dada, trisep, serta deltoid.
  • Berenang: Berenang akan membuat otot dada tampak lebih jelas hanya dengan membakar lemak ekstra, selain menumbuhkan otot.
  • Bench press: Latihan ini meningkatkan otot sekaligus meningkatkan hipertrofi (perkembangan otot).
  • Arm curls: Arm curls juga menargetkan otot pectoralis (dada) untuk membentuknya, yang setiap gerakannya membantu membentuk payudara.

Baca juga: 3 Gerakan Olahraga untuk Mengencangkan Payudara, Bisa Dijajal di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau