Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Sering Sembelit Tidak Bisa Disepelekan

Kompas.com - 14/06/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sembelit umumnya hanya bersifat jangka pendek atau akut, tetapi beberapa orang ada yang mengalami gejala jangka panjang atau kronis.

Mengutip Medical News Today, diagnosis sembelit kronis tersebut didapat Anda yang memiliki 3 dari gejala berikut selama jangka waktu 3 bulan:

  • Buang air besar kurang dari 3 kali seminggu
  • Buang air besar yang keras, kental, atau seperti kerikil
  • Berusaha untuk mengosongkan usus
  • Merasa bahwa rektum tidak sepenuhnya kosong setelah buang air besar (BAB)
  • Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum
  • Membutuhkan bantuan untuk mengosongkan rektum, baik dengan menekan perut atau dengan memasukkan jari untuk mengeluarkan tinja yang tersangkut.

Baca juga: 4 Cara Mudah Mengatasi Sembelit

Gejala sekunder konstipasi kronis, meliputi:

  • Kembung
  • Mual
  • Sakit perut
  • Kehilangan selera makan.

Sembelit terus-menerus yang tidak diatasi nantinya bisa memicu efek yang menggangu fungsi kesehatan, seperti:

  1. Fisura anus
  2. Wasir
  3. Impaksi tinja
  4. Prolaps rektum

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sembelit Saat Masa Kehamilan

1. Wasir

Mengutip WebMD, efek sering sembelit membuat Anda berusaha keras untuk mengejan, yang akan membuat pembuluh darah di sekitar rektum dan anus membengkak.

Pembengkakan vena ini disebut wasir atau ambeien, yang bentuknya seperti varises di sekitar anus.

Wasir dibedakan dalam 2 kategori, yaitu:

  • Eksternal: wasir yang berada di bawah kulit di sekitar anus.
  • Internal: wanir yang berada di lapisan anus atau rektum.

Gejala dari efek sering sembelit adalah:

  • Pendarahan saat BAB
  • Muncul darah saat mengusap anus
  • Benjolan keras di sekitar anus karena darah menggumpal
  • Skin tag, seperti kutil
  • Bercak merah keunguan
  • Infeksi.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi Tanpa Obat

2. Fisura anus

Mengutip WebMD, efek sering sembelit juga dapat menyebabkan terjadinya robekan kecil di dalam anus atau disebut fisura anus.

Hal itu karena sembelit kronis membuat Anda mengejan keras hingga merobek jaringan di sekitar anus.

Fisura anus memiliki beberapa gejala yang bisa dikenali, meliputi:

  • Gatal di sekitar anus
  • Nyeri saat BAB
  • Pendarahan.

Efek sering sembelit ini akan membuat Anda merasakan kesakitan atau tidak nyaman saat BAB, sehingga memperburuk sembelit.

Hal itu sering terjadi pada anak-anak yang memiliki fisura anus karena rasa sakit memunculkan trauma BAB hingga membuat sembelit semakin parah.

Robekan yang terjadi biasanya sangat kecil, tetapi terkadang bisa menjadi lebih besar dan memengaruhi cincin otot pada pembukaan anus.

Cincin otot pada anus ini berfungsi untuk jalur pembuakan feses tetap menutup yang hanya membuka sesuai keperluan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau