KOMPAS.com - Sembelit umumnya hanya bersifat jangka pendek atau akut, tetapi beberapa orang ada yang mengalami gejala jangka panjang atau kronis.
Mengutip Medical News Today, diagnosis sembelit kronis tersebut didapat Anda yang memiliki 3 dari gejala berikut selama jangka waktu 3 bulan:
Baca juga: 4 Cara Mudah Mengatasi Sembelit
Gejala sekunder konstipasi kronis, meliputi:
Sembelit terus-menerus yang tidak diatasi nantinya bisa memicu efek yang menggangu fungsi kesehatan, seperti:
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sembelit Saat Masa Kehamilan
Mengutip WebMD, efek sering sembelit membuat Anda berusaha keras untuk mengejan, yang akan membuat pembuluh darah di sekitar rektum dan anus membengkak.
Pembengkakan vena ini disebut wasir atau ambeien, yang bentuknya seperti varises di sekitar anus.
Wasir dibedakan dalam 2 kategori, yaitu:
Gejala dari efek sering sembelit adalah:
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi Tanpa Obat
Mengutip WebMD, efek sering sembelit juga dapat menyebabkan terjadinya robekan kecil di dalam anus atau disebut fisura anus.
Hal itu karena sembelit kronis membuat Anda mengejan keras hingga merobek jaringan di sekitar anus.
Fisura anus memiliki beberapa gejala yang bisa dikenali, meliputi:
Efek sering sembelit ini akan membuat Anda merasakan kesakitan atau tidak nyaman saat BAB, sehingga memperburuk sembelit.
Hal itu sering terjadi pada anak-anak yang memiliki fisura anus karena rasa sakit memunculkan trauma BAB hingga membuat sembelit semakin parah.
Robekan yang terjadi biasanya sangat kecil, tetapi terkadang bisa menjadi lebih besar dan memengaruhi cincin otot pada pembukaan anus.
Cincin otot pada anus ini berfungsi untuk jalur pembuakan feses tetap menutup yang hanya membuka sesuai keperluan.