Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vagina Sakit Usai Bercinta, 7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 18/07/2022, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rasa sakit di area vagina usai bercinta membuat banyak wanita takut untuk kembali berhubungan seks dengan pasangan.

Sebenarnya, ada berbagai hal yang menyebabkan vagina terasa sakit usai bercinta.

Untuk mengatasinya, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya.

Penyebab vagina sakit usai bercinta

Beberapa hal yang bisa menyebabkan vagina terasa sakit usai bercinta antara lain:

1. Kurangnya pelumas

Saat Anda terangsang, tubuh Anda melepaskan pelumasan alami. Tetapi terkadang, pelumasan itu tidak cukup.

Jika gairah seksual Anda rendah atau Anda terburu-buru berhubungan seks tanpa foreplay, Anda mungkin mengalami lebih banyak gesekan daripada biasanya.

Gesekan itu dapat menyebabkan robekan kecil mikroskopis di vagina, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Dalam beberapa kasus, hal tersebut juga bisa menyebabkan infeksi.

Baca juga: Terinfeksi jamur Candida, Bisakah Berhubungan Seks?

2. Reaksi alergi terhadap kondom atau pelumas

Reaksi alergi terhadap kondom lateks atau pelumas dapat menyebabkan rasa sakit di area vagina.

Hal ini dapat menyebabkan iritasi genital di vulva juga.

3. Infeksi menular seksual (IMS)

Nyeri vagina saat berhubungan seks mungkin merupakan gejala pertama IMS seperti klamidia, gonore, atau herpes genital.

Jika Anda dab pasangan belum menjalani pemeriksaan, pertimbangkan skrining IMS untuk menyingkirkan infeksi.

Pemeriksaan dan perawatan tersebut sangat penting untuk mencegah infeksi ulang di masa depan.

4. Infeksi jamur

Nyeri setelah aktivitas seksual di vulva atau vagina adalah salah satu gejala yang lebih umum dari infeksi jamur. Gejala lain termasuk:

  • vagina gatal
  • pembengkakan
  • nyeri saat buang air kecil.

5. Infeksi saluran kemih (ISK)

ISK dapat menyebabkan lebih dari sekadar rasa sakit saat buang air kecil. Penyakit ini juga dapat menyebabkan rasa sakit di daerah vagina dan panggul Anda.

Jika Anda mengalami ISK saat melakukan hubungan seksual, Anda mungkin mengalami iritasi dan peradangan tambahan.

Baca juga: Olahraga Malam, Jam Berapa Baiknya?

6. Vaginitis

Perubahan keseimbangan alami bakteri pada vagina dapat menyebabkan peradangan. Kondisi ini yang disebut vaginitis.

Vaginitis juga dapat menyebabkan gatal dan keputihan.

Vaginitis juga bisa menyebabkan rasa nyeri di vagia atau labia meski tanpa hubungan seksual.

Aktivitas seksual dapat meningkatkan rasa nyeri tersebut.

7. Nyeri vulva

Sentuhan seksual dapat menyebabkan rasa sakit pada vulva, baik dari gesekan maupun tekanan.

Jika rasa sakit muncul sebelum Anda memulai aktivitas seksual, hal itu mungkin merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Temui penyedia layanan kesehatan jika iritasi vulva bertahan lebih dari beberapa jam atau hari. Anda mungkin memiliki masalah yang lebih serius, seperti vulvodynia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau