KOMPAS.com - Kulit yang tiba-tiba terasa gatal dan memerah bisa jadi merupakan tanda munculnya jamur kulit.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa jamur kulit disebut juga dengan ringworm yang memiliki bentuk seperti cincin dan biasanya menyebabkan gatal dan kemerahan.
Siapa saja bisa mengalami munculnya jamur di kulit dan lokasinya bisa beragam.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Jamur di Kulit secara Alami
Ketahui beberapa penyebab jamur di kulit berikut ini sehingga bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Medical News Today menjelaskan bahwa jamur di kulit merupakan jenis jamur yang disebut dengan dermatofitosis.
Jenis jamur ini memakan keratin yang merupakan protein yang biasa ditemukan pada kuku, rambut, dan bagian terluar kulit.
Jamur ini kemudian akan hidup di permukaan kulit selama berbulan-bulan dan bisa menular ke orang lain.
Ada beberapa penyebab jamur di kulit yang disebutkan oleh Healthline, seperti:
Baca juga: Gejala dan Cara Pencegahan Kurap
Jamur di kulit bisa ditularkan melalui hewan, orang lain, tanah, hingga benda-benda yang menjadi sarang favorit jamur.
Siapa saja bisa mengalami jamur di kulit sehingga mengetahui tindakan pencegahannya sangat diperlukan.
Berikut adalah beberapa cara mencegah jamur di kulit yang direkomendasikan oleh Mayo Clinic.
Baca juga: 4 Media Penularan Kurap yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.