Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Jangka Panjang Membentuk Otot sejak Remaja

Kompas.com - 29/05/2024, 11:49 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Selain di masa balita, masa remaja merupakan periode pertumbuhan yang sangat cepat (growth spurt) pada manusia. Memiliki otot dan tulang yang kuat di masa remaja sangat bermanfaat bagi kesehatannya di usia dewasa.

Otot merupakan komponen penting penyusun komposisi tubuh. Manusia membutuhkan otot untuk menjaga postur tubuh, mendukung pergerakan anggota tubuh, menjaga agar tubuh tetap kuat, serta berperan penting dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

“Pada masa remaja, terjadi perubahan fisik yang pesat, misalnya penambahan tinggi badan, peningkatan massa otot, perubahan distribusi lemak tubuh, dan perkembangan organ-organ seksual sekunder," kata dokter spesialis kedokteran olahraga Andhika Respati dalam acara peringatan 20 Tahun Hilo di Jakarta (28/5/2024).

Ia menjelaskan, kekuatan otot mampu menjadi prediktor umur panjang karena dapat menjadi indikator kesehatan sistem neuromuskular.

Baca juga: Catat Waktu Terbaik Konsumsi Protein untuk Tingkatkan Pertumbuhan Otot

Dokter spesialis kedokteran olahraga Andhika RespatiRini Agustin Dokter spesialis kedokteran olahraga Andhika Respati

"Sayangnya, saat menginjak usia 30 tahun, manusia kehilangan sekitar 3-8 persen massa otot setiap dekadenya. Laju pengurangan massa otot akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya usia," katanya.

Pertumbuhan yang optimal di masa remaja berkorelasi dengan hubungan positif dengan teman dan keluarga, mencari identitas diri dengan baik, serta mengalami berbagai pengalaman dan interaksi positif dengan lingkungan.

Untuk membentuk otot, tubuh perlu memenuhi kebutuhan protein. Adapun angka kecukupan protein yang disarankan berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2019 untuk pria usia 19-64 tahun adalah sebesar 65 gram/hari, dan 60 gram/hari untuk wanita di kelompok usia yang sama.

Karena perannya yang sangat penting dalam masa pertumbuhan, termasuk untuk pembentukan tulang yang sehat dan kuat hingga fungsi kognitif, asupan protein haruslah dipenuhi dengan baik sebagai bagian dari pola makan sehat di masa kanak-kanak.

Selain nutrisi, dr.Andhika juga mengingatkan pentingnya remaja bergerak aktif dengan olahraga rutin.

Baca juga: Berapa Berat Badan Ideal untuk Remaja? Berikut Penjelasannya…

"Rutin beraktivitas fisik, sangat penting dibangun sejak dini, karena akan menjadi landasan bagi anak-anak dan remaja untuk melanjutkan kebiasaan sehat hingga usia dewasa nanti," ujarnya.

Memperingati ulang tahunnya yang ke-20, Hilo akan menggelar HiLo Body Move Challenge untuk mengajak anak Indonesia lebih sehat fisik dan sehat bergizi.

"Ini adalah program edukasi kesehatan yang dilakukan di sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, dengan target mencapai 240 ribu pelajar di lebih dari 30 provinsi di Indonesia," kata brand specialist Hilo, Lisa Arianti.

Ia menambahkan, HiLo ingin mulai mengedukasi masyarakat bahwa susu lebih dari sekadar minuman untuk tumbuh tinggi dan tulang kuat, tetapi juga merupakan sumber pangan padat nutrisi, mulai dari protein, vitamin, hingga mineral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com