KOMPAS.com - Kematian karena penyakit kronis atau sebab alamiah biasanya akan memberikan petunjuk ketika waktunya semakin dekat, dengan serangkaian perubahan pada tubuh.
Mengutip Very Well Health, tanda-tanda menjelang kematian bisa muncul jauh sebelum Anda meninggal dunia, 40 hari atau lebih.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kematian? Ini Penjelasannya...
Dalam definisi medis, kematian adalah momen di mana peredaran darah dan pernapasan berhenti dan tidak dapat dipulihkan, atau terjadi kematian otak (ketika otak atau batang otak berhenti bekerja).
Sebelum momen kematian itu, serangkaian perubahan pada tubuh muncul.
Artikel ini akan mengulas mengenai perubahan pada tubuh menjelang kematian terjadi.
Mengetahui lebih banyak tentang proses akhir kehidupan dapat membantu Anda lebih mempersiapkan diri menghadapi apa yang akan datang.
Baca juga: Kenali 10 Penyakit Terbanyak yang Jadi Penyebab Kematian di Dunia
Pada penyakit kronis atau kematian karena sebab alamiah, banyak perubahan terjadi bersama dengan fungsi vital tubuh melambat sebelum berhenti total, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Berikut berbagai perubahan pada tubuh menjelang kematian:
Ketika sekarat, tidur tidak lagi memiliki tujuan untuk memperbaiki pikiran dan tubuh Anda.
Anda akan banyak tidur atau tidak banyak beraktivitas karena tubuh sudah tidak mempunyai energi.
Jantung Anda menjadi kurang mampu memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Tanpa banyak oksigen, sel-sel tubuh tidak memiliki energi yang dibutuhkan untuk membuat Anda tetap terjaga dan aktif dalam jangka waktu lama.
Menjelang kematian tubuh sudah tidak memberikan sinyal untuk mendapatkan jumlah nutrisi yang sama ketika masih sehat.
Sehingga, nafsu makan dan minum Anda akan menurun drastis dari hari ke hari, minggu ke minggu hingga kematian tiba.
Sistem pencernaan juga sudah sulit mencerna apa saja yang masuk. Itu membuat orang sekarat semakin tidak ingin makan atau minum.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasannya...