Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Menganut Diet Karbo

Kompas.com - 11/11/2022, 15:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Diet karbo atau diet rendah karbohidrat menjadi tren di kalangan orang yang ingin menurunkan berat badan dan mencapai body goals.

Diet karbo atau diet rendah karbohidrat dipilih sebagian orang karena dianggap dapat cepat menurunkan berat badan.

Orang yang menganut diet karbo cenderung lebih menikmati makanannya karena disarankan konsumsi makanan mengandung protein tinggi atau lemak sehat, seperti daging tanpa lemak atau ikan. Hal ini untuk menekan pembentukan lemak dan menjaga kesehatan.

Baca juga: Jenis-Jenis Diet Karbo, Mana yang Paling Cepat Turunkan Berat Badan?

Penganut diet karbo hanya disarankan untuk membatasi atau menghindari beberapa makanan, yaitu:

  • makanan ringan olahan, seperti kerupuk, keripik, dan kue kering
  • beras (nasi)
  • roti
  • mi, spaghetti
  • makanan tinggi gula, seperti kue, es krim, permen, dan soda
  • buah-buahan tinggi karbohidrat, seperti anggur dan pisang
  • susu

 

Manfaat diet karbo

Selain menurunkan berat badan, diet karbo juga memiliki beragam manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh, meliputi:

  • Cegah diabetes tipe 2 dengan menurunkan kadar gula darah
  • Cegah penyakit jantung
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Menjaga kesehatan mental
  • Menghilangkan lemak perut lebih cepat
  • Mendukung kinerja berbagai organ tubuh

Baca juga: 9 Tips Melakukan Diet Karbo untuk Menurunkan Berat Badan

Risiko diet karbo

Diet karbo memang memiliki beragam manfaat. Namun, pola makan satu ini ternyata dapat menimbulkan risiko bagi kelompok tertentu.

1. Risiko pada ibu hamil dan menyusui

Wanita yang sedang hamil atau menyusui sangat tidak disarankan melakoni diet rendah karbohidrat. Pasalnya, bumil dan busui membutuhkan nutrisi lebih untuk dirinya dan si kecil.

Diketahui, makanan sumber karbohidrat seperti roti atau umbi-umbian dibutuhkan ibu hamil di trimester pertama kehamilan untuk meredakan mual, muntah, dan kondisi morning sickness lainnya.

Sebaliknya, makanan tinggi protein dan lemak kurang cocok dikonsumsi bumil dalam jumlah banyak di 3 bulan pertama karena dapat meningkatkan mual.

Ibu hamil dan ibu menyusui kemungkinan dapat melakukan diet rendah karbo apabila mengalami diabetes gestasional. Namun, tetap dianjurkan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

2. Risiko pada orang yang melakukan olahraga berat (crossfit)

Crossfit adalah singkatan dari crossed fitness, yaitu latihan olah tubuh dengan intensitas tinggi, yang menggabungkan latihan kardio dan latihan beban.

Semua latihan crossfit didasarkan pada gerakan fungsional yang mencerminkan aspek terbaik dari senam, angkat beban, berjalan, mendayung, dan masih banyak lagi.

Orang yang melakoni latihan crossfit tidak dianjurkan melakukan diet rendah karbo. Pasalnya, mereka membutuhkan banyak karbohidrat sebagai bahan bakar atau sumber tenaga.

Baca juga: 11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet

3. Risiko pada orang dengan gangguan kesehatan mental

Orang yang berada dalam keadaan stres, gangguan kecemasan, atau masalah mental lain sebaiknya tidak melakukan diet karbo.

Pasalnya, mereka membutuhkan karbohidrat untuk mendukung sistem adrenal mereka

4. Risiko pada orang dengan riwayat gangguan makan

Diet rendah karbohidrat dan diet jenis lain yang membuat orang harus membatasi asupan tertentu tidak direkomendasikan pada orang dengan riwayat gangguan makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau