KOMPAS.com - Perut bukan satu-satunya anggota tubuh wanita yang dapat mengalami kram saat sindrom pramenstruasi (PMS) dan selama menstruasi.
Beberapa wanita mungkin mengalami kram di area bokong atau pantat saat PMS yang berlanjut selama masa menstruasi.
Baca juga: Mengapa Kentut Wanita Berbau Menyengat Sebelum Menstruasi?
Kram bokong membuat wanita merasa tak nyaman, baik saat duduk, berdiri atau tidur. Kram bokong juga dapat membuat wanita kesulitan saat buang air kecil atau buang air besar.
Dikutip dari Health, penyebab utama nyeri perut hingga kram bokong adalah fluktuasi hormon terkait menstruasi.
Saat periode menstruasi dimulai, sel-sel yang melapisi rahim atau disebut endometrium pecah dan mengeluarkan hormon prostaglandin.
Hormon prostaglandin menyebabkan rahim berkontraksi. Kontraksi itu tak hanya menyebabkan kram perut, tetapi juga membuat area anus dan dubur lebih sensitif untuk sementara waktu.
Alhasil, wanita pun merasakan nyeri hingga kram bokong, disertai dengan perubahan pergerakan usus.
"Prostaglandin meningkatkan kontraksi jaringan dubur dan anus yang mengakibatkan bokong terasa nyeri dan kram," ujar dr. Jessica Shepherd, Sp. O, CEO Sanctum Med Wellness, kepada Health.com.
Hormon prostaglandin juga memicu gejala gastrointestinal (GI) sebelum atau selama pendarahan menstruasi.
Hal ini menyebabkan wanita mengalami sakit perut, kembung, dan sering kentut saat PMS atau selama menstruasi.
Baca juga: 5 Penyebab Tidak Menstruasi Setelah Berhenti KB Hormonal
Agar tetap nyaman dalam beraktivitas, Anda dapat mengurangi nyeri atau kram bokong saat PMS dan menstruasi dengan cara berikut: