Persalinan prematur bisa ditandai dengan sakit perut bagian bawah secara intens disertai dengan kontraksi. Ada beberapa penyebab persalinan prematur, antara lain:
Baca juga: Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Menurunkan Berat Badan?
Preeklamsia adalah kondisi medis yang membahayakan ibu hamil. Hal ini terjadi karena tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urine.
Preeklamsia biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan hingga 6 minggu pasca-persalinan.
Kebanyakan ibu hamil tidak mengeluhkan gejala apa pun, sehingga tidak tahu kalau dirinya mengalami preeklamsia.
Bumil kemungkinan baru menyadari kondisinya setelah melakukan cek tensi yang menunjukkan hasil tinggi.
Namun, ada gejala preeklamsia yang mungkin dikeluhkan oleh para ibu hamil, di antaranya:
Preeklamsia yang tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan ibu hamil dan janin, seperti:
Solusio plasenta
Stroke hemoragik
Janin gagal tumbul atau pertumbuhannya terhambat
Persalinan prematur
Bayi lahir dengan berat badan rendah
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Nanas?
Solusio plasenta merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang perlu diwaspadai.
Ini merupakan kondisi yang jarang terjadi, namun dapat membahayakan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Dikutip dari Cleveland Clinic, solusio plasenta adalah komplikasi kehamilan yang teradi saat plasenta terlepas dari rahim sebelum melahirkan.