KOMPAS.com - Aktifitas fisik bisa menyebabkan si kecil merasa lelah serta mengalami gangguan kesehatan, seperti demam.
Demam pada anak karena kecapekan bisa ditujukkan dengan tanda-tanda seperti tubuh tampak lesu hingga gangguan tidur.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut ciri demam karena kecapekan pada anak.
Baca juga: Mengenal Demam pada Anak, dari Gejala hingga Cara Meredakannya
Disarikan dari Verywell Health dan Baby Center, berikut 7 ciri atau tanda-tanda kecapekan pada anak yang orangtua ketahui:
Ciri pertama demam karena kecapekan yaitu terjadi segera setelah anak beraktivitas.
Sebagai contoh, suhu tubuh anak naik setelah kejar-kejaran atau anak demam setelah mengikuti aktifitas fisik yang padat di sekolah.
Anak yang mengalami demam akibat kecapekan biasanya terlihat lelah, lemas, atau kehilangan energi. Si kecil mungkin terlihat lebih sering rebahan atau memilih tidur karena tubuhnya tidak fit.
Demam karena kelelahan bisa membuat si kecil mengeluhkan sakit kepala ringan hingga sedang.
Saat suhu tubuhnya naik dan mengalami demam, si kecil biasanya tidak tertarik untuk mengonsumsi makanan apa pun.
Kondisi ini membuat anak semakin lemas.
Baca juga: 10 Cara Menurunkan Demam pada Anak Sebelum ke Dokter
Gangguan tidur juga bisa menjadi ciri demam karena kecapekan pada anak. Anak bisa mengalami susah tidur atau sering terbangun di malam hari.
Jika demam pada anak terjadi akibat kelelahan, si kecil umumnya tidak mengeluhkan gejala flu, seperti pilek, batuk, hidung tersumbat, hingga nyeri tenggorokan.
Kelelahan kronis dan kenaikan suhu tubuh bisa membuat suasana hati anak berubah-ubah. Contoh perubahan mood yaitu si kecil tampak rewel, mudah marah, atau gampang tersinggung.
Cara paling efektif untuk meredakan atau mengatasi demam karena kecapekan pada anak yaitu membiarkan si kecil untuk beristirahat.
Jika dia tiba bisa memejamkan mata atau tertidur, Anda dapat membiarkan si kecil duduk atau rebahan.
Apabila suhu tubuh meningkat, orangtua dapat mengompres si kecil dengan kain bersih serta air hangat.
Setelah itu, berikan si kecil cairan seperi air putih atau jus encer untuk mengganti cairan yang hilang saat mereka beraktivitas.
Ayah dan ibu juga perlu memberi anak asupan sehat dan bergizi untuk mencukupi kebutuhan kalori, menguatkan sistem imun, dan mencegah masalah pencernaan.
Jika demam tak kunjung turun atau anak masih merasa kelelahan, orangtua dianjurkan mengajak si kecil periksa ke dokter untuk mengetahui pengobatan atau perawatan medis yang tepat.
Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Meredakan Demam pada Anak di Bawah 1 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.