Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Beraktivitas Fisik Saat Mengalami Nyeri Tulang Belakang?

Kompas.com - 02/11/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah mengalami nyeri tulang belakang karena aktivitas fisik yang berat seperti menggendong dan mengangkat beban.

Ketika mengeluhkan nyeri tulang belakang, sebagian orang mungkin membatasi aktivitas fisiknya karena takut rasa sakit tersebut bertambah semakin parah.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Kanker Tulang Belakang yang Harus Diwaspadai

Namun rupanya, kita masih diperbolehkan beraktivitas seperti biasa saat mengalami sakit punggung atau nyeri tulang belakang.

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah boleh beraktivitas fisik saat sakit tulang belakang, simak penjelasan berikut.

Apakah boleh beraktivitas fisik saat nyeri tulang belakang?

Sakit atau nyeri tulang belakang (spinal pain) adalah nyeri yang terjadi pada bagian dari ruas tulang belakang.

Dikutip dari Hermina Hospitals, nyeri dapat terjadi di ruas tulang belakang bagian leher (tulang servikal), punggung atas dan tengah (tulang toraks), punggung bawah atau pinggang (tulang lumbal), dan/atau tulang ekor (tulang sakral).

Dokter spesialis bedah saraf Dr. dr. Mohamad Saekhu, Sp.BS(K) mengatakan, seseorang yang nyeri tulang belakang dapat beraktivitas seperti biasa, apalagi jika sakit hanya bersifat sementara.

Menurut Saekhu, menghindari aktivitas fisik saat sedang mengalami nyeri tulang belakang justru bisa mengakibatkan tubuh menjadi lemah.

“Kalau mengalami nyeri tulang belakang, usahakan tetap aktif dan jangan istirahat, (untuk) nyerinya bisa dikurangi dengan obat-obatan,” kata Saekhu, dilansir dari Antara, Rabu (01/11/2023).

“Tidak ada (aktivitas) yang harus dihindari; yang harus dihindari justru tidur-tiduran terus,” imbuhnya.

Baca juga: Mengenal Operasi Tulang Ekor, Opsi Akhir Atasi Nyeri Ujung Tulang Belakang

Aktivitas secara normal itu bahkan juga harus diupayakan bagi individu yang akan dan sudah menjalani operasi tulang belakang untuk mempertahankan kekuatan otot dan tulang.

Lebih lanjut, dokter yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menyatakan, sebagian besar keluhan nyeri tulang belakang dapat berkurang dengan sendirinya atau setelah mengonsumsi pereda nyeri, seperti parasetamol.

Jika nyeri tak kunjung hilang Saekhu menyarankan agar penderita periksa ke dokter untu mengetahui penyebab pastinya.

Nyeri tulang belakang yang tak kunjung sembuh bisa mengindikasikan masalah otot, tulang, atau justru merupakan gejala penyakit.

Sakit pada tulang belakang juga bisa disebabkan oleh cedera atau kecelakaan, penuaan, infeksi, dan kanker yang bisa diketahui pasti melalui diagnosis medis.

Cara alami meredakan nyeri tulang belakang

Obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibu profen dapat diminum sesuai petunjuk dokter untuk mengurangi rasa sakit.

Selain itu, Anda juga dapat menjajal cara alami mengatasi nyeri tulang belakang, antara lain:

  • Mengompres bagian yang sakit dengan air hangat maupun es batu untuk meredakan nyeri tulang belakang
  • Mempertahankan postur tubuh yang baik, hindari membungkuk, duduk tegak dan rileks, dan menopang tubuh dengan sandaran kursi
  • Memperbaiki posisi tidur
  • Latihan otot dengan olahraga, misalnya yoga atau pilates
  • Melakukan peregangan agar otot tulang belakang tidak kaku dan semakin sakit
  • Latihan pernapasan
  • Hindari rebahan dalam waktu lama karena cenderung memperburuk rasa sakit.

Baca juga: Berbagai Hal Tentang Cedera Tulang Belakang yang Harus Kamu Tahu

Aktivitas fisik boleh dilakukan saat Kamu mengalami nyeri tulang belakang atau sakit punggung agar otot tetap kuat. 

Untuk mengurangi keluhan terkait nyeri tulang belakang, Kamu dapat menjajal cara alami seperti kompres panas dingin, mengonsumsi pereda nyeri, atau obat-obatan lain yang direkomendasikan dokter. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com