Apakah Makanan Berpengaruh pada Kesehatan Mental?

KOMPAS.com - Makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi kesehatan. Namun, apakah makanan berpengaruh pada kesehatan mental?

Ternyata, makanan yang dikonsumsi tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, namun juga pada kesehatan mental.

Pasalnya, masing-masing makanan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda untuk mendukung fungsi otak sehingga secara tidak langsung akan memengaruhi kesehatan mental.

Untuk lebih jelasnya, ketahui pengaruh makanan pada kesehatan mental dan jenis nutrisi apa saja yang dibutuhkan berikut ini.

Baca juga: 4 Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Kesehatan Mental

Apakah makanan berpengaruh pada kesehatan mental?

Makanan bukan hanya bahan bakar untuk tubuh kita, tetapi juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental kita.

Melansir WebMD, asupan gizi sehari-hari bisa mempengaruhi suasana hati, kestabilan emosi, dan bahkan risiko gangguan mental.

Makanan yang kaya akan nutrisi seperti omega-3 asam lemak, vitamin D, vitamin B, serta serat dan probiotik, dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak dan meningkatkan suasana hati.

Sebaliknya, makanan tinggi gula, makanan olahan, dan minuman beralkohol dapat memicu perubahan suasana hati yang negatif dan meningkatkan risiko depresi.

Baca juga: Mengapa Kesehatan Mental Selalu Dapat Berubah? Berikut Penjelasannya…

Nutrisi untuk kesehatan mental

Gizi adalah kunci untuk mendukung fungsi otak yang optimal.

Pasalnya, otak membutuhkan nutrisi tertentu untuk menjaga kinerjanya dengan baik, dan defisiensi nutrisi dapat memengaruhi kesehatan mental.

Disarikan dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa nutrisi untuk kesehatan mental yang perlu diketahui.

• Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan berlemak, biji-bijian, dan minyak ikan telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan mental.

Pasalnya, nutrisi ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak.

• Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi penting yang dapat mempengaruhi suasana hati.

Paparan sinar matahari adalah sumber utama vitamin D, dan defisiensi vitamin D telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap gangguan suasana hati seperti depresi.