Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2023, 22:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kondom yang bocor saat melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS), seperti HIV, dan kehamilan.

Meskipun umumnya aman, kondom dapat bocor ketika ukurannya tidak tepat atau disimpan di tempat yang salah.

Penis yang terasa lebih sensitif saat berhubungan seksual atau keluar dari kondom adalah salah satu ciri-ciri kondom bocor yang perlu diwaspadai.

Untuk lebih jelasnya, kenali ciri-ciri kondom bocor dan apa yang perlu dilakukan saat kondom bocor berikut ini.

Baca juga: Cara Memilih Ukuran Kondom yang Pas, Pria Perlu Tahu

Ciri-ciri kondom bocor

Kondom yang bocor umumnya akan sangat mudah diketahui oleh Anda dan pasangan.

Meskipun begitu, kondom dapat bocor tanpa disadari. Dilansir dari Verywell Health, terdapat ciri-ciri kondom bocor yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Penis akan keluar dari lubang di kondom ketika dipasang
  • Kondom terasa sempit dan tidak nyaman sehingga akan robek ketika digunakan untuk berhubungan seksual
  • Sensitivitas penis meningkat saat berhubungan seksual, seperti terasa lebih lembap atau hangat
  • Kepala penis terasa lebih ketat saat berhubungan seksual karena kondom robek dan naik ke arah kepala penis
  • Kondom robek atau bocor setelah digunakan untuk melakukan hubungan seksual
  • Sperma keluar dari ujung kondom atau di bagian kondom lainnya setelah berhubungan seksual

Beberapa ciri di atas umumnya dapat langsung diketahui.

Namun, Anda yang tidak yakin dapat membawa kondom yang digunakan ke kamar mandi dan mengisinya dengan air.

Air yang mengalir dari kondom adalah tanda bahwa terdapat robekan atau lubang.

Namun, kondisi ini umumnya jarang terjadi, khususnya ketika Anda menggunakan dan menyimpan kondom dengan benar.

Melansir Healthline, beberapa kebiasaan atau kesalahan tertentu dapat membuat kondom robek atau bocor, seperti:

  • Menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa
  • Memasang kondom dengan tidak benar, kemudian dibalik dan menggunakannya kembali
  • Menggunakan kondom yang disimpan pada tempat yang tidak aman, seperti dompet
  • Menggunakan kondom yang sudah terpapar dengan perubahan suhu ekstrem, lembap, atau terkena sinar matahari langsung
  • Menggunakan kondom tanpa pelumas
  • Menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, seperti Vaseline, losion, atau minyak kelapa sehingga meningkatkan risiko robek pada kondom berbahan lateks atau polyisoprene

Beberapa perusahan kondom dapat memproduksi jenis kondom yang memiliki kualitas rendah sehingga mudah rusak atau bocor.

Namun, kondisi ini umumnya jarang terjadi dan risiko rusak atau cacat dapat dikurangi.

Baca juga: 3 Jenis Kondom untuk Seks Oral, Tak Hanya untuk Para Pria

Apa yang harus dilakukan saat kondom bocor?

Kondom yang bocor dapat meningkatkan risiko PMS dan kehamilan.

Dilansir dari WebMD, ada beberapa cara yang dapat dilakukan saat kondom bocor, seperti:

  • Mengeluarkan sperma dari vagina atau anus menggunakan otot vagina atau otot anus
  • Menghindari melakukan douching, atau prosedur membersihkan vagina atau anus menggunakan air atau cairan tertentu, untuk mencegah munculnya luka yang dapat meningkatkan risiko infeksi
  • Menghindari menggosok gigi atau melakukan flossing ketika kondom bocor saat melakukan seks oral untuk menghindari luka di area mulut, dan mengeluarkan sperma dengan meludahkannya serta berkumur

Memahami ciri-ciri kondom bocor di atas sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Namun, Anda yang tidak yakin dengan riwayat kesehatan pasangan dapat segera mencari bantuan medis dan melakukan pemeriksaan PMS.

Pasalnya, kondom yang bocor dapat meningkatkan risiko penularan PMS, seperti HIV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com