KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah gangguan saluran pencernaan yang terjadi akibat asam lambung naik hingga kerongkongan.
Gejala GERD yang kerap dialami adalah sensasi terbakar di area dada yang naik ke kerongkongan.
Penyakit GERD dapat disembuhkan dengan konsumsi obat dan perlu segera diatasi agar bisa menghindari komplikasi berbahaya.
Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala GERD, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Apakah Asam Lambung Bisa Minum Kopi? Berikut Penjelasannya…
Sebagai gambaran, dalam kondisi normal, isi di dalam perut seharusnya berjalan satu arah, yaitu ke bawah.
Namun pada penderita GERD, isi perut tersebut naik ke atas hingga mencapai kerongkongan.
Di kalangan awam, GERD sering kali dianggap sama dengan maag karena gejalanya yang sama-sama melibatkan organ lambung.
Padahal, jika dilihat dari faktor penyebabnya, maag dan GERD adalah dua penyakit yang berbeda.
GERD dapat dialami semua kalangan usia, baik dewasa maupun anak-anak. Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn atau sensasi terbakar di dada.
Rasanya seperti nyeri dada terbakar yang dimulai dari belakang tulang dada dan bergerak ke atas ke leher dan tenggorokan.
Makanan seperti masuk kembali ke mulut sehingga meninggalkan rasa asam atau pahit.
Heartburn biasanya terjadi setelah makan, dan bisa lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.
Dilansir dari Mayo Clinic, ketika asam lambung naik, gejala GERD yang dapat muncul antara lain:
Jika Anda mengalami refluks asam lambung malam hari, Anda mungkin juga mengalami:
Heartburn dapat berlangsung selama 2 jam dan bisa memburuk setelah makan, berbaring atau membungkuk.