Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Ginjal Polikistik

Kompas.com - 06/08/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Semakin cepat penyakit ginjal polikistik (polycystic kidney disease/PKD) diketahui dan diobati dengan baik, semakin mungkin untuk mencegah komplikasinya.

Mengutip Mayo Clinic, penyakit ginjal polikistik adalah kelainan bawaan di mana kumpulan kista berkembang terutama di dalam ginjal.

Kista merupakan kantung bulat nonkanker yang berisi cairan. Kista memiliki ukuran yang bervariasi dan bisa tumbuh sangat besar.

Baca juga: Gagal Organ Bisa Jadi Komplikasi Penyakit Ginjal Polikistik

Gejala penyakit ginjal polikistik yang muncul pada usia dewasa (sekitar 30-40 tahun) disebut penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (autosomal dominant polycystic kidney disease/ADPKD).

Ginjal anak yang mengalami kelainan bawaan ini dapat membesar dan fungsi organ hilang seiring waktu.

Komplikasi penyakit ginjal polikistik meliputi tekanan darah tinggi (hipertensi), gagal ginjal, aneurisma di otak, dan kelainan katup jantung.

Baca juga: Dedi Mulyadi Temukan Sungai Dibeton Jadi Ruko: Giliran Banjir Nyalahin Gubernur

Penyakit ginjal polikistik juga dapat mengakibatkan kista tumbuh di hati dan bagian tubuh lainnya.

Jika pengobatan penyakit ginjal polikistik tidak diberikan dengan benar, Anda lebih mungkin mengalami komplikasi kesehatan.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari cara mencegah komplikasi penyakit ginjal polikistik.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal Polikistik yang Bisa Akibatkan Gagal Organ

Bagaimana cara mencegah komplikasi penyakit ginjal polikistik?

Dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), ada langkah-langkah untuk membantu menunda atau mencegah komplikasi penyakit ini seperti gagal ginjal.

Langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut:

  • Aktivitas fisik selama 30 menit atau lebih setiap hari

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu Anda mengurangi stres, mengelola berat badan, dan mengendalikan tekanan darah.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Anda bisa bertanya kepada penyedia layanan kesehatan Anda tentang seberapa banyak dan jenis aktivitas fisik apa yang tepat untuk Anda.

  • Menurunkan berat badan

Berat badan yang berlebihan membuat ginjal bekerja lebih keras.

Menurunkan berat badan dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan lebih parah.

Baca juga: Kenali Penyakit Ginjal Polikistik yang Bisa Dialami Bayi Baru Lahir

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Pengemudi Ojol soal THR 20 Persen dari Perusahaan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau