Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Sindrom "Allegille", Bocah Ini Jalani Transplantasi Hati

Kompas.com - 24/02/2014, 17:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com
 — Sejak lahir, Hafidz (8) sudah mengalami kelainan jantung dan hati yang dikenal dengan istilah sindrom alagille. Beruntung, dengan bantuan sejumlah donatur, dia kini tengah menjalani operasi transplantasi hati oleh tim dokter yang merupakan pakar di bidangnya.

"Hafidz menjalani transplantasi hati hari ini pukul 08.00 hingga 18.00 di Rumah Sakit Pertamedika dibantu oleh tim dokter gabungan dari beberapa rumah sakit. Hafidz menerima transplantasi dari donor yang merupakan ayah kandungnya," ujar Astri Wijayanti, Humas Rumah Sakit Pertamedika, saat dihubungi Kompas Health, Senin (24/2/2014).

Astri mengatakan, tim dokter terdiri dari sejumlah dokter bedah umum, dokter anak, dokter anestesi, dan sejumlah dokter lainnya. Dokter-dokter berasal dari RS Pertamedika Sentul City, RS dr Soetomo Surabaya, dan RS dr Hasan Sadikin Bandung.

Selain itu, tim dokter mendapatkan supervisi langsung dari Profesor Koichi Tanaka, pakar transplantasi hati dari Jepang. Tanaka sendiri merupakan ilmuan yang pernah mendapatkan penghargaan Nobel di bidang ilmu kimia pada tahun 2002 untuk pengembangan metode analisis spektrometrik dari molekul makrobiologi.

Menurut keterangan Astri, Hafidz sudah melakukan rawat jalan di RS Pertamedika sejak September 2013. Sejak awal, Hafidz sudah ditargetkan untuk menjalani transplantasi hati. Namun, operasi baru bisa dilaksanakan pada hari ini karena persiapan kondisi Hafidz dan ayahnya sebagai donor.

"Sejak September hingga menjelang operasi, Hafidz menjalani pemeriksaan untuk memastikan dirinya siap. Selama itu juga fungsi hatinya terus menurun," ujar Astri.

Selama waktu persiapan tersebut pula, bantuan donasi terus berdatangan dari sejumlah yayasan, badan usaha milik negara (BUMN), dan beberapa pihak lainnya. Pasalnya operasi transplantasi hati membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Paling tidak biaya yang dibutuhkan Hafidz kini mencapai Rp 1,6 miliar.

Sindrom alagille merupakan penyakit genetik yang memengaruhi fungsi hati, jantung, ginjal, dan sistem lain di dalam tubuh. Penyakit ini biasanya merupakan bawaan lahir dan sangat jarang terjadi. Diperkirakan, sindrom alagille terjadi pada satu per 100.000 kelahiran hidup.

Keparahan penyakit ini dapat sangat bervariasi di dalam keluarga yang sama. Gejala dari penyakit ini pun bisa dari parah, sedang, ringan, hingga tidak disadari, yaitu berupa menguningnya kulit, bola mata, dan gatal. Pada beberapa kasus, ada pula penyakit jantung kongenital, dan wujud kupu-kupu pada satu atau lebih tulang pada tulang belakang yang terdeteksi melalui sinar X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com