Distribusi lemak dan struktur tulang seseorang bisa menentukan bentuk tubuh wanita. Wanita dengan akumulasi lemak di bagian pinggul dan bagian pinggul lebih lebar di banding seluruh tubuh sering disebut bentuk tubuh buah pir.
Meski wanita bertubuh pir tampak gemuk, tetapi hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang memiliki bentuk tubuh ini lebih rendah kemungkinannya terkena diabetes. Mereka juga mengalami pemulihan lebih cepat setelah operasi bariatrik (pengangkatan lemak pada orang obesitas).
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Society of Human Genetics, wanita bertubuh pir mengandung varian genetik KLF14. Gen ini mengatur ratusan gen lain untuk menentukan di mana lemak harus disimpan. Versi yang berbeda dari varian ini membuat fungsi sel berbeda dan berpengaruh pada ukuran pinggulnya. Variasi gen ini diwariskan dari pihak ibu dan efeknya berbeda pada laki-laki.
Selain adanya variasi gen, menurut Peter LePort, direktur medis pusat kedokteran obesitas, ada penjelasan evolusi sederhana bahwa wanita bertubuh pir mampu menangkal diabetes tipe 2 sejak jutaan tahun lalu dibanding bentuk tubuh yang lain. Namun, dugaan ini masih harus dibuktikan lewat penelitian. (Muthia Zulfa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.