Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2015, 14:51 WIB

KOMPAS.com - Tak sedikit orang di dunia yang menggemari olahraga ini, terutama mereka dari kalangan elite. Namun, berhati-hatilah berada di lapangan golf terlalu lama. Pasalnya, dalam studi lingkungan disebutkan bahwa terdapat banyak penggunaan zat beracun pada lapangan golf.

 

Demam golf di Asia diindikasi telah membawa efek yang merugikan bagi kesehatan pemain golf dan caddy (pembantu pemain dalam golf) yang terus-menerus menghirup bahan kimia yang berbahaya di lapangan. Keluhan yang paling sering terdengar adalah iritasi mata dan penyakit kulit, termasuk alergi, ruam, dan luka.

 

Kita lihat di Jepang, misalnya. Negara ini termasuk memiliki banyak penggila golf dan hasil survei Asosiasi Nasional Asuransi Kesehatan Dokter menunjukkan bahwa banyak pemain golf, penjaga lingkungan, hingga penduduk yang tinggal dekat lapangan golf mengalami masalah radang kulit.

 

Tidak hanya itu, banyak pula yang menderita gangguan kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan. Jumlah kasus gangguan pernapasan serta asma pun meningkat. Bukti lainnya tentang bahaya zat kimia di lapangan golf terhadap kesehatan adalah ditunjukan dalam wawancara di Thailand yang melibatkan banyak caddy dan mereka mengaku menderita gangguan pernapasan dan iritasi kulit.

 

Perlu diketahui, setiap lapangan golf di Asia menggunakan rata-rata 1.500 kg bahan kimia setiap tahun untuk menjaga padang rumput impor yang sangat mahal agar tetap bagus. Jumlah tersebut 7 sampai 9 kali lebih banyak dari yang umumnya digunakan untuk tanah pertanian.

 

Adapun bahan-bahan kimia yang digunakan pada lapangan golf adalah zeolit dengan bahan dasar mineral, yang sebagian besar terdiri dari asam silisik, alumunium oksida, dan besi oksida yang dapat menyebabkan kanker.

 

Bahan kimia pemadat tanah beracun juga digunakan untuk memperkuat fondasi danau tiruan di lapangan golf, yaitu acrylamid, dimana bahan ini berkontaminasi dengan air bawah tanah dan akan menyebabkan keracunan serta gangguan pada sistem saraf pusat.

 

Di Amerika Serikat, bahkan ada korban yang hingga meninggal akibat dari penggunaan pestisida di lapangan golf. Kandungan pestisida di lapangan golf terbukti cukup tinggi dan ini digunakan untuk menyiapkan lapangan golf serta menyuburkan rumput. Bahan kimia yang dipakai salah satunya adalah hydrogen peroksida, dimana berguna untuk memadatkan tanah sebelum ditanami rumput.

 

Intinya adalah, terlalu sering atau terlalu lama mengirup udara di lapangan golf akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Meski olahraga golf baik untuk mengatasi stres, sebaiknya kita bisa mengatur waktu agar tidak terlalu sering bermain golf karena akan membahayakan diri kita.

 

Bagi Anda yang gemar olahraga ini, ada baiknya lebih berhati-hati dengan racun di lapangan golf. Kurangi waktu di lapangan dan mungkin bisa mencoba alternatif olahraga yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com