Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2015, 20:21 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Anda sedang melewati suatu jalan raya dan tiba-tiba kendaraan di depan Anda mengalami kecelakaan. Orang-orang berkerumun, tapi tidak ada yang tahu harus berbuat apa.

Polisi dan petugas medis belum ada di sana, sedangkan korban sudah bercucuran darah. Apa yang harus Anda lakukan untuk menolongnya?

Kecelakaan lalu lintas seringkali memakan korban nyawa bukan hanya karena parahnya benturan, atau karena korban tidak memakai alat pengaman diri seperti helm. Korban nyawa juga bisa terjadi karena korban terlambat menerima bantuan atau pertolongan pertama.

Itulah sebabnya mengapa kita perlu membekali diri dengan wawasan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Siapa tahu, pengetahuan ini dapat berguna kelak di kemudian hari.

 

Dahulukan yang harus didahulukan

Kecelakaan yang terjadi di jalan yang ramai, berpotensi menyebabkan kecelakaan susulan. Saat hendak turun dari kendaraan untuk menghampiri korban, pastikan dulu posisi Anda aman. Jangan sampai Anda menjadi korban kecelakaan yang berikutnya.

Perhatikan laju kendaraan yang datang dari arah kiri dan kanan. Juga hati-hati dengan pecahan kaca yang mungkin melukai diri Anda, serta kemungkinan terjadinya ledakan karena tangki bensin yang bocor.

Begitupun jika Anda sedang merokok, matikan dan buang jauh rokok Anda dari lokasi kejadian.

 

Pertolongan dasar

Pertama yang harus Anda lakukan adalah memanggil polisi di nomor 110 dan ambulans atau pertolongan medis di 118 atau 119. Jelaskan apa yang terjadi, berapa jumlah korban, kondisi korban, dan tentu saja lokasi jelas tempat kejadian. J

ika ada korban bayi atau anak-anak, sebutkan itu juga ke petugas yang berwenang. Seringkali, pertolongan dan alat untuk bayi dan anak berbeda dari pertolongan untuk orang dewasa.

Setelah Anda berhasil mendekati korban dengan posisi yang aman, mintalah agar orang-orang yang berkerumun menjauh, agar korban tidak kesulitan mendapat oksigen dan Anda bisa lebih leluasa memeriksa korban.

Periksa apakah orang itu terluka atau cedera. Jangan memindahkan posisinya, karena itu berpotensi memperparah cedera. Berlututlah di samping korban, jangan panik dan bicaralah dengan tenang ke korban. Katakan “Halo” dan sebut nama Anda. Jika dia tidak bereaksi, tepuk bagian tubuhnya yang tidak terluka dengan lembut dan lihat apa kali ini dia bereaksi.

Pastikan korban dalam posisi bisa bernapas.  Untuk melakukan ini, letakkan tangan Anda di dahinya, miringkan dan sedikit dorong kepalanya ke belakang dengan sangat lembut. Angkat dagunya dengan dua jari lalu tempatkan pipi Anda di depan mulut korban untuk merasakan apakah ada aliran udara di sana.

Pada saat itu, Anda juga bisa mencoba merasakan ada atau tidaknya aliran napas dengan cara menempatkan jari di bawah hidungnya. Pastikan tangan Anda tidak menyulitkannya menarik oksigen. Lihat juga gerakan dada korban, apakah masih ada gerakan turun naik.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com