Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2016, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Merokok tak hanya membahayakan kesehatan diri sendiri dan orang sekitar yang menghirup asapnya, tapi juga karier seseorang.

Penelitian yang dilakukan Stanford University School of Medicine menunjukkan, mereka yang tidak merokok lebih mudah mendapat pekerjaan dan memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibanding kelompok yang merokok.

Kesimpulan itu berasal dari penelitian dokter Judith Prochaska yang mensurvei 131 perokok dan 120 non-perokok yang belum mendapat pekerjaan selama satu tahun. Setelah satu tahun, 56 persen yang tidak merokok telah mendapat pekerjaan dan hanya 27 persen perokok yang mendapat pekerjaan.

Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine itu, melakukan tes napas karbon monoksida untuk memastikan peserta yang merokok dan tidak merokok.

"Penelitian kami meluas ke dalam bahaya keuangan, seperti keberhasilan kembali bekerja yang lebih rendah dan upah yang lebih rendah," kata Prochaska.

Asisten profesor kedokteran dokter Michael Baiocchi menambahkan, penelitian ini melihat cacatan pekerjaan perokok dan non-perokok. Setelah 12 bulan, perokok yang kembali mendapat pekerjaan 24 persen lebih rendah dibanding yang tidak perokok.

Namun, peneliti belum dapat menyimpulkan apakah merokok menjadi salah satu penyebab atau akibat dari pengangguran. Dalam survei, ada kalangan non-perokok yang kehilangan pekerjaan, kemudian mengalami stres dan mulai merokok. Yang jelas, merokok merusak kesehatan.

Mereka yang merokok mungkin saja tidak lolos tes kesehatan ketika melamar pekerjaan. Selain itu, jika Anda terserang penyakit karena merokok, karier Anda juga bisa terhenti dan tak lagi produktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com