Melansir Patient, tanpa bakteri sebenarnya keringat tidak berbau.
Bakteri ini bisa memecah keringat menjadi asam, sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Untuk itu, salah satu cara mencegah bau badan tak sedap adalah menjaga area kulit tetap bersih dan bebas bakteri. Terutama di area ketiak, alat kelamin, dan kaki setiap hari.
Selain itu Anda juga bisa menggunakan deodoran, mengubah pola makan, menjaga berat badan ideal, dan mencukur bulu ketiak.
Jika dilakukan dengan benar, mencukur bulu ketiak dapat mengurangi bau badan.
Melansir Healthline, pertumbuhan rambut yang lebat dan lembab di ketiak rentan jadi tempat bersarangnya bakteri.
Namun, sebelum mencukur bulu ketiak untuk mengurangi bau badan, ada baiknya Anda mengetahui risikonya terlebih dahulu.
Risiko mencukur bulu ketiak
Mencukur bulu ketiak sebenarnya memiliki risiko seperti memangkas rambut di area lainnya.
Apabila pisau yang digunakan untuk mencukur bulu ketiak tumpul, folikel bisa meradang karena bulu tertarik pisau.
Akibatnya, rambut jadi tumbuh ke dalam dan memicu benjolan merah terasa menyakitkan.
Selain itu, mencukur bulu ketiak dengan pisau tumpul dan tidak steril juga bisa menyebabkan kulit tergores, luka, sampai mengalami iritasi.
Tak hanya disebabkan pisau tumpul, luka dan iritasi saat mencukur bulu ketiak juga bisa karena memotong rambut tanpa krim khusus.
Mencukur bulu ketiak adalah cara paling mudah dan praktis untuk menghilangkan rambut di lipatan tubuh.
Namun, Anda perlu melakukannya secara berkala. Karena rambut yang dipangkas tidak sampai ke akar mudah tumbuh kembali.
https://health.kompas.com/read/2020/07/13/180200068/cara-mencukur-bulu-ketiak-untuk-mengurangi-bau-badan