Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Bahaya bagi Tubuh jika Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

KOMPAS.com - Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang penting bagi tubuh kita. Kandungan nutrisi dari buah dan sayur sangat kaya untuk mempertahankan fungsi organ tubuh.

Untuk itu, makan sayur dan buah merupakan hal yang tak boleh dilewatkan.

Namun, di tengah kesibukan pekerjaan dan mungkin bagi perantau, konsumsi buah dan sayur kadang menjadi hal yang sulit didapatkan.

Faktanya, kebanyakan orang dewasa tidak cukup mengonsumsi buah dan sayur.

Kabar buruknya, jika ini terjadi terus-menerus dapat membahayakan kesehatan. Kira-kira apa saja kerugian dari tidak memakan buah dan sayur dengan cukup?

1. Tidak cukup serat

Buah dan sayuran mengandung serat, terutama pada buah-buahan cerah yang memiliki kulit yang dapat dimakan.

Melansir dari Eating Well, jika semua yang Anda makan adalah daging dan lemak, maka yang terbaik adalah makan serat agar tetap teratur dan melancarkan pencernaan.

Selain itu, tanpa buah dan sayur Anda lebih rentan mengalami dehidrasi. Buah-buahan dan sayuran sering kali memiliki kandungan air yang tinggi untuk menawarkan cairan agar Anda tidak terlalu kembung dan terhidrasi di siang hari.

Jika Anda tidak minum cukup cairan dan tidak mendapatkan cairan melalui makanan, Anda mungkin melihat efek dehidrasi, seperti kelelahan, kencing kuning, dan kram otot.

2. Kulit menjadi tidak segar

Buah-buahan dan sayur-sayuran mengandung antioksidan dan vitamin tinggi yang baik untuk kesehatan kulit.

Selain menghidrasi tubuh, buah dan sayur punya manfaat yang biak untuk menghidrasi kulit sehingga terlihat tetap segar dan tidak kering.

Di samping itu, antioksidan dalam buah dan sayur dapat melawan efek penuaan sehingga mengurangi munculnya kerutan dan membuat kulit Anda tampak lebih muda.

Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Nutrients pada Desember 2018 mengamati peningkatan 47 persen risiko mengembangkan dermatitis seboroik (bercak merah dan bersisik pada kulit) pada wanita yang mengikuti diet Barat, yang biasanya kurang konsumsi buah dan sayuran.

3. Berpengaruh pada kuku dan rambut

Rambut dan kuku Anda membutuhkan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran agar tetap kuat dan sehat.

Jika tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral, kuku Anda mungkin menjadi rapuh dan rambut Anda bisa menjadi kusam dan kering.

Menurut penelitian, rambut dan kuku Anda membutuhkan antioksidan, vitamin A, vitamin E, biotin, zat besi, dan nutrisi lain untuk tumbuh.

Kabar baiknya, nutrisi tersebut terdapat dalam buah dan sayur.

4. Risiko depresi

Kurang konsumsi buah dan sayur membuat Anda lebih mudah merasa sedih dan berisiko besar mengalami depresi.

Menurut beberapa penelitian, buah dan sayur adalah sumber nutrisi yang kuat ini dapat meningkatkan kondisi mental Anda dan membuat Anda merasa lebih bahagia.

5. Risiko besar penyakit kronis

Buah dan sayuran sangat padat nutrisi. Konsumsi jenis makanan sehat ini secara teratur dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, alzheimer, kanker, dan banyak lagi.

Konsumsi buah dan sayur dapat membuat bakteri baik di usus meningkat. Hal ini membuat usus menjadi lebih sehat.

Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, serat menjadi indikator nomor satu yang memengaruhi peningkatan jumlah dan jenis bakteri baik di usus.

Usus yang sehat merupakan kunci dari kesehatan Anda karena meningkatkan sistem kekebalan Anda.

Artinya, tidak cukup makan buah dan sayur membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit.

6. Berat badan naik

Melansir dari Live Strong, tidak cukup makan buah dan sayur bisa menjadi alasan mengapa Anda sulit menurunkan berat badan.

Buah dan sayur adalah sumber pangan yang tinggi serat dan air serta rendah kalori. Ini artinya mengonsumsi buah dan sayur membuat Anda lebih kenyang tanpa memberikan kalori berlebihan.

7. Membebani kesehatan jantung

Pola makan berpengaruh pada kesehatan jantung. Sebuah penelitian yang terbit dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi tinggi buah dan sayur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Buah dan sayuran mengandung nutrisi khusus yang disebut fitokimia, yang membantu mengurangi peradangan di tubuh secara keseluruhan.

Di sisi lain, pola makan tinggi natrium, makanan olahan, dan gula tambahan meningkatkan peradangan dalam tubuh.

Buah dan sayuran membantu melawan peradangan kronis itu dan karena itu terkait dengan membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

https://health.kompas.com/read/2020/09/30/103300068/7-bahaya-bagi-tubuh-jika-kurang-konsumsi-buah-dan-sayur

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke