Perlu diketahui, batuk sebenarnya proses alami tubuh untuk menghilangkan kuman dari paru-paru agar terhindari dari infeksi.
Namun, ketika batuk menyerang berulang kali sepanjang malam, penderita bisa terbangun dari istirahatnya dan kualitas tidur jadi menurun.
Simak penjelasan penyebab batuk di malam hari dan cara mengatasinya berikut.
Penyebab batuk di malam hari
Melansir Medical News Today, ada beberapa penyebab batuk di malam hari, antara lain:
Tingkat keparahan batuk di malam hari tergantung dengan penyebabnya. Sebagai contoh, batuk terkait flu biasanya sembuh setelah seminggu.
Sedangkan batuk di malam hari terkait penyakit kronis seperti paru-paru biasanya berlangsung berkepanjangan.
Penderita alergi, asma, atau penyakit asam lambung kronis baru bisa sembuh dari batuk dengan mengontrol penyakitnya.
Cara mengatasi batuk di malam hari
Cara mengatasi batuk di malam hari perlu disesuaikan dengan akar penyebab penyakit. Berikut beberapa langkah untuk membantu meredakan batuk di malam hari:
Melansir WebMD, seduhan teh herbal seperti jahe hangat yang dicampur madu bisa membantu melembapkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan mengurangi produksi lendir.
Apabila batuk di malam hari cenderung berdahak, coba berkumur dengan larutan air garam untuk mengurangi produksi lendir di tenggorokan.
Cara membuat larutan air garam cukup mudah. Cukup campurkan setengah sendok teh garam dan satu cangkir air hangat. Biarkan larutan agak dingin sebelum menggunakannya untuk berkumur.
Penggunaan kipas angin dan pendingin ruangan dapat menyebabkan udara di ruangan menjadi lebih kering. Kondisi ini bisa memicu batuk di malam hari.
Untuk mengatasinya, coba gunakan pelembap udara ruangan saat tidur. Namun, Anda perlu cermat saat menggunakan alat ini, jangan terlalu lama agar tidak memicu pertumbuhan jamur.
Jamur bisa menjadi sumber alergi penyebab batuk. Cek kelembapan kamar dengan alat higrometer. Pastikan tingkat kelembaban udara berkisar 50 persen.
Batuk di malam hari juga dapat dipicu alergi. Satu-satunya cara mengatasi batuk di malam hari karena alergi yakni menghindari alergen atau sumber alergi.
Pemicu alergi yang umum adalah jamur, bulu hewan peliharaan, dan debu. Coba bersihkan rumah secara berkala dengan penyedot debu, mencuci sarung bantal dan seprai dengan air panas seminggu sekali, dan rutin mandi.
Penyakit asam lambung kronis atau GERD perlu dikelola agar batuk di malam hari tak mudah kambuh.
Caranya dengan menghindari segala jenis makanan dan minuman yang memicu nyeri di ulu hati, hindari makan malam dengan porsi berlebihan, dan jangan makan terlalu dekat dengan jadwal tidur.
Kebiasaan merokok bisa memperparah batuk di malam hari. Demi menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengatasi batuk di malam hari, saatnya setop merokok.
Jika kesulitan menghentikan kecanduan pada produk tembakau ini, coba minta bantuan konsultan di klinik berhenti merokok di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.
Batuk di malam hari bisa kumat saat Anda tidur dengan posisi tubuh dan kepala sejajar. Pasalnya, gravitasi membuat posisi lendir menggenang di bagian belakang tenggorokan dan memicu batuk.
Untuk itu, atur posisi tidur dengan bantal sedikit lebih tinggi, tanpa membuat sakit leher. Selain itu, Anda juga bisa mengganti posisi tidur secara berkala agar lendir tidak menggenang dan bikin batuk di malam hari.
https://health.kompas.com/read/2021/12/21/190100468/8-penyebab-batuk-di-malam-hari-dan-cara-mengatasinya