Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Sirosis Hati Menular? Simak Penjelasan Berikut

Sirosis hati dapat terjadi ketika jaringan parut secara bertahap menggantikan jaringan sehat di hati.

Lantas, apakah penyakit sirosis hati menular? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawaban dan cara melindungi diri dari penyakit ini.

Apakah sirosis hati menular?

Dilansir dari FattyLiverDisease, sirosis hati tidak menular. Penyakit ini jamak berkembang di dalam tubuh secara bertahun-tahun karena kondisi atau penyakit yang merusak hati.

Namun, perlu diingat, penyebab sirosis bisa berbeda-beda. Ada beberapa kondisi dan penyakit penyebab sirosis hati yang bisa menular dan tidak menular.

Ada penyebab sirosis hati karena infeksi virus hepatitis. Jenis hepatitis karena virus ini menular. Jadi, Anda tidak bisa tertular sirosis hati, tapi dapat tertular infeksi virus hepatitis penyebab sirosis hati.

Sedangkan penyebab sirosis hati karena konsumsi alkohol berlebihan sama sekali tidak menular. Jadi, selama Anda tidak mengonsumsi alkohol, Anda tidak berisiko terkena penyakit ini.

Selain itu, ada penyebab sirosis hati lainnya yang tidak menular. Seperti penyakit autoimun, penyakit wilson, cystic fibrosis, penyumbatan saluran empedu, gagal jantung kongestif, dan gangguan penyimpanan glikogen.

Cara mencegah sirosis hati

Sirosis hati tidak bisa sembuh. Sekali Anda mengembangkan jaringan parut di hati, kerusakan pada organ vital ini bersifat permanen.

Tapi, penderita bisa mengurangi gejala dan mencegah komplikasi sirosis hati dengan pengobatan dan tindakan medis tepat.

Mengingat dampak penyakit ini yang permanen dan tidak dapat disembuhkan, ada baiknya Anda melakukan langkah pencegahan penyakit ini.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa cara mencegah sirosis hati:

  • Hindari atau sebisa mungkin batasi konsumsi alkohol. Untuk pria, hindari minuman beralkohol lebih dari dua gelas per hari untuk pria, dan segelas per hari untuk wanita
  • Jangan terbiasa mengonsumsi makanan berlemak jahat tinggi. Biasakan untuk menjalankan diet seimbang. Pilih protein berlemak baik, imbangi dengan makan buah, sayur, dan biji-bijian
  • Hati-hati makan makanan laut mentah, terutama tiram dan kerang. Makanan laut ini rentan terkontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan penyakit serius
  • Batasi asupan garam dan natrium, jangan sampai berlebihan. Kementerian Kesehatan menganjurkan batas aman konsumsi garam per hari maksimal 2.000 miligran natrium, atau sekitar 1 sendok teh, atau 5 gram
  • Jaga berat badan selalu ideal. Penumpukan lemak jahat berlebih di dalam tubuh bisa merusak hati. Jalankan program penurunan berat badan dengan arahan dokter jika berat badan di atas normal
  • Rutin olahraga setidaknya 30 menit per hari sebanyak lima kali seminggu atau 150 menit seminggu
  • Kendalikan penyakit diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Jaga kadarnya agar selalu normal
  • Hindari perilaku berisiko yang bisa menularkan hepatitis B dan C, seperti seks bebas tanpa kondom dan penyalahgunaan narkoba
  • Dapatkan vaksinasi hepatitis B. Jika Anda sudah menderita hepatitis B, kendalikan penyakit agar tidak berkembang menjadi sirosis hati
  • Hindari minum obat dengan dosis berlebihan, termasuk obat herbal. Konsumsi obat di luar anjuran keamanan obat dan petunjuk dari dokter bisa merusak hati

Setelah menyimak jawaban apakah penyakit sirosis hati menular di atas, jangan lupa menjalankan cara mencegah sirosis hati di atas.

https://health.kompas.com/read/2022/08/03/150500068/apakah-sirosis-hati-menular-simak-penjelasan-berikut

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke