Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2021, 11:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS..com - Endokarditis adalah infeksi langka yang berpotensi fatal pada lapisan jantung (endokardium).

Infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang memasuki darah dan mengalir pada organ vital tersebut.

Bakteri, jamur, atau kuman lain dari mulut atau bagian tubuh lain dapat menyebar melalui area darah dan menempel pada area yang rusak di jantung.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Usai Alami Serangan Jantung

Jika tidak ditangani dengan cepat, endokarditis dapat merusak dan menghancurkan katup jantung.

Perawatannya dapat termasuk obat-obatan dan pembedahan dalam kasus tertentu.

Gejala

Gejala endokarditis dapat bervariasi pada tiap penderitanya. Beberapa gejala endokarditis yang umum, termasuk:

  • nyeri sendi dan otot
  • sakit dada saat bernapas
  • kelelahan
  • gejala mirip flu, seperti demam dan menggigil
  • keringat malam
  • sesak napas
  • pembengkakan di kaki, tungkai, atau perut
  • murmur jantung.

Beberapa gejala endokarditis lain yang lebih jarang, di antaranya:

  • penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • darah dalam urin
  • kelembutan pada limpa (organ penangkal infeksi di bawah tulang rusuk kiri)
  • bintk-bintik merah di telapak kaki atau tangan (lesi Janeway)
  • bintik-bintik merah dan lembut di bawah kulit jari tangan atau kaki (nodus Olster)
  • bintik kecil berwarna ungu atau merah yang disebut petechiae pada kulit, bagian putih mata, atau bagian dalam mulut.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Usai Alami Serangan Jantung

Penyebab

Endokarditis disebabkan oleh bakteri dalam aliran darah yang berkembang biak dan menyebar ke seluruh lapisan dalam jantung (endokardium).

Akibatnya, endokardium meradang, kerusakan pada katup jantung.

Katup yang rusak dapat membuat bakteri lebih rentan berakar dan melewati respons kekebalan normal terhadap infeksi.

Diagnosis

Diagnosis untuk endokarditis bakterial dilakukan berdasarkan adanya gejala, pemeriksaan fisik, dan hasil tes diagnostik.

  • Gejala infeksi, khususnya demam di atas 38 derajat Celcius.
  • Kultur darah menunjukkan adanya bakteri atau mikroorganisme yang biasa ditemukan pada endokarditis.
  • Ekokardiogram (EKG) atau USG Jantung dapat menunjukkan pertumbuhan (vegetasi pada katup jantung), abses (lubang), regurgitasi baru (bocor), atau stenosis (penyempitan). Selain itu, juga dapat menunjukkan jika katup jantung buatan mulai menarik (menjauh) dari jaringan jantung.

Perawatan

Penanganan dapat tergantung dari kondisi yang mendasari terjadinya endokarditis.

Antibiotik IV (intravena) dosis tinggi dapat digunakan untuk mengobati endokarditis yang disebabkan bakteri.

Baca juga: Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Menyebabkan Serangan Jantung?

Selain itu, penderita juga akan diberikan resep antibiotik untuk menyembuhkan infeksi.

Jika endokarditis disebabkan oleh infeksi jamur, dokter akan meresepkan obat antijamur.

Beberapa orang membutuhkan pil antijamur seumur hidup untuk mencegah terjadinya kembali endokarditis.

Dalam beberapa kasus, diperlukan operasi jika disebabkan oleh katup jantung yang rusak.

Endokarditis akibat infeksi jamur juga terkadang memerlukan pembedahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau