Hanya saja, tak sedikit orang dewasa yang takut mengonsumsi susu lantaran alasan takut gemuk. Padahal menurut dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), rutin mengonsumsi susu tidak akan membuat gemuk.
"Yang membuat gemuk itu kalau terlalu banyak mengasup kalori, bukan karena konsumsi susunya," ungkapnya dalam sebuah diskusi kesehatan Selasa (17/9/2013) di Jakarta.
Susu, imbuhnya, memang mengandung kalori, begitu pula makanan lain. Namun, kalori pada susu maupun makanan lain tidak akan sampai mengakibatkan kegemukan jika diimbangi dengan pembakaran.
Pembakaran dapat dilakukan dengan olahraga ataupun melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk membakar kalori masuk. Misalnya satu gelas susu mengandung 122 kalori. Untuk membakarnya, kita perlu melakukan aktivitas fisik seperti berjalan cepat selama 25 menit.
Faktanya, orang Indonesia masih kurang mengonsumsi susu. Fiastuti menyampaikan, orang Indonesia rata-rata baru mengonsumsi satu gelas susu per minggu, atau sekitar 52 gelas per tahun. Padahal, menurutnya, jumlah yang direkomendasikan adalah satu hingga dua gelas per hari.
"Susu mengandung banyak keunggulan yang menyempurnakan pemenuhan gizi sehari-hari," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.