Riset yang dilakukan US Preventive Services Task Force, yaitu panel beranggotakan sukarelawan terdiri dari ahli nasional dalam pencegahan dan pengobatan, mencari tahu pengaruh multivitamin pada penyakit kronis. Peneliti menggunakan data riset pada 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Berdasarkan riset ini, peneliti mengatakan perlu riset lebih banyak untuk mengetahui kegunaan suplemen. Terutama untuk mengetahui apakah suplemen vitamin dan mineral mampu membantu mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular.
Sampai ada bukti selanjutnya, peneliti menyarankan konsumen tidak mengonsumsi pil suplemen. Peneliti lebih menyarankan konsumen untuk mengonsumsi lebih banyak asupan kata nutrisi seperti buah, sayuran, seafood, dan produk susu dalam pola makan hariannya. Asupan tersebut menurunkan risiko terkena kanker dan penyakit kardiovaskuler.
Suplemen bisa dikonsumsi bila tubuh benar-benar kekurangan salah satu zat nutrisi. Namun patut ditekankan konsumsi suplemen tidak membebaskan tubuh dari risiko penyakit kanker maupun kardiovaskuler.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.