KOMPAS.com - Saat hamil, biasanya berat badan ibu akan naik sangat banyak. Sayangnya pada sebagian wanita, usai melahirkan, berat badan yang naik tak berkurang, bahkan semakin bertambah. Tenang, ibu tak sendiri. Dalam sebuah survey di Amerika, hampir 75 persen wanita merasa berat badannya lebih tinggi setelah melahirkan dibanding sebelum hamil.
Agar cepat langsing, para ibu pun mencoba segala cara. Sayangnya, banyak yang berakhir sia-sia. Tak sedikit pula yang frustasi karena tak tahan oleh diet ketat atau olahraga yang melelahkan. Padahal, diet ketat tak baik lho untuk produksi ASI. Ada baiknya, untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan, lakukan dengan cara alami berikut ini:
1. Menyusui bayi secara eksklusif
Menyusui tidak hanya memberikan makanan terbaik untuk bayi, tapi juga cara mudah dan murah untuk merampingkan tubuh setelah melahirkan.
Fakta menakjubkan mengatakan, saat Ibumemberikan ASI eksklusif, maka timbunan lemak di dalam tubuh terkikis habis sedikit demi sedikit. Sebab, lemak yang disimpan akan dipergunakan untuk memproduksi ASI. Semakin sering menyusui, semakin banyak timbunan lemak yang terkikis.
Perlu diketahui, dalam sehari, kegiatan menyusui dapat membakar sekitar 6000 kalori! Sebuah aktivitas yang hanya bisa disamai dengan berolahraga atau melakukan tread mill selama 2 jam tanpa henti. Sebuah penelitian di Perancis mengatakan, seorang ibu menyusui dapat menurunkan berat badan sampai 0,5 sampai 0,8 kg per bulan.
2. Bermain dengan Si Kecil
Olahraga tidak hanya berenang atau fitness selama berjam-jam, tapi juga bermain dengan si kecil. Hanya dengan bermain ci luk ba, atau melakukaan jongkok-berdiri (squat) sambil menggendong bayi bisa membakar 100 kalori, sekaligus membuat si kecil tersenyum. Ikatan Anda dan si kecil pun terjalin.
Bila bayi masih terlalu kecil, Anda bisa bermain dengan si kakak. Bermain lempar tangkap bola atau bermain kejar-kejaran selama 10 menit bisa membakar 100 kalori.
3. Konsumsi minuman hangat
Riset menunjukkan, tiga gelas teh hijau atau teh panas dapat membakar kalori hingga 78-106 kalori, terang Lisa Davis, Ph.D, wakil kepala penelitian dan pengembangan di Medifast. Selain itu, menenangkan diri dengan minum teh bisa menstimulasi sistem saraf simpatetis.
Stimulasi ini bisa berujung pada pembakaran kalori. Hanya saja, pastikan ibu tidak mengonsumsi teh setelah mengonsumsi makanan utama, karena kadar tanin dalam teh dapat mengurangi penyerapan beberapa vitamin yang penting untuk tubuh.
4. Tugas rumahan
Jangan remehkan aktivitas pekerjaan rumah tangga. Aktivitas ini efektif membakar kalori di dalam tubuh. Berikut aktivitas rumah tangga yang bisa membakar 100 kalori:
- Mencuci piring selama satu jam
- Mengepel selama setengah jam
- Memasak selama 55 menit
- Menyetrika atau berbelanja kebutuhan makanan selama 1 jam
- Menggendong anak selama 40 menit
5. Jangan lewatkan sarapan
Menghindari sarapan tidak hanya buruk untuk kesehatan, tapi dapat meningkatkan bobot badan ibu dengan mudah. Jika melewatkan sarapan di pagi hari, kemungkinan besar di siang harinya Anda akan merasa lebih lapar, yang kemudian akan membuat Anda makan berlebihan dan berat badan Anda semakin tidak terkontrol.
6. Minum air sebelum makan
Ini sepele tapi efektif menurunkan berat badan. Dengan meminum air sebelum makan, bisa jadi cara efektif yang dapat membuat Anda tidak banyak makan, karena perut sudah kenyang oleh air. Sehingga, kalori yang masuk dalam tubuh Anda tidaklah banyak, berat badan pun dapat tetap stabil atau bahkan akan turun.
7. Kunyah makanan dengan Benar
Mengunyah makanan tidak hanya membantu organ pencernaan agar tidak bekerja lebih keras, tapi juga membatasi ukuran porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh secara tidak langsung. Karena itu, sebaiknya kunyahlah makanan sekitar 30 sampai 50 kali per suap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.