Iyengar yoga membutuhkan kemahiran dan fleksibilitas yang lebih dibanding dengan jenis yoga yang lain. Seringkali, asana harus diajarkan dan dibimbing secara ketat oleh seorang guru yang terlatih.
2. Anda harus menahan/melakukan satu persatu pose dalam waktu yang lebih lama.
Ketika berlatih Iyengar yoga, Anda dituntut untuk melakukan satu pose lebih lama dibanding ketika Anda melakukan pose yang sama pada jenis yoga yang lain.
Ini karena BKS Iyengar percaya, jika kita mampu menahan satu pose dalam waktu yang lebih lama, manfaat kesehatan yang akan kita raih akan lebih optimal.
Menurut prinsip-prinsip Iyengar yoga, ketika kita masuk ke sebuah pose, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri untuk menjadi stabil dalam pose tersebut.
Selain itu, kita juga harus fokus pada pernapasan agar tubuh mendapatkan keuntungan maksimal dari tiap pose yang dilakukan.
3. Pranayama atau teknik pernapasan mendalam diajarkan setelah seseorang menguasai asana.
Pada beberapa jenis yoga lain, pranayama diajarkan segera setelah berlatih asana. Tetapi dalam Iyengar yoga, Mahaguru BKS Iyengar menekankan bahwa seseorang baru bisa belajar pranayama hanya setelah mereka menguasai asana.
Alasannya, karena saat melakukan asana seseorang perlu sangat fokus untuk menyempurnakan dan mendisiplinkan tubuh mereka, membuatnya lebih fleksibel demi meraih postur yang lebih baik.
Sebenarnya, pada saat yang sama kita belajar asana, secara otomatis kita juga belajar untuk bernapas dengan benar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.