KOMPAS.com - Kaki adalah alat diagnostik yang menakjubkan bagi dokter, karena kaki bisa menilai potensi penyakit yang mungkin Anda derita.
Tapi, Anda tidak perlu menjadi seorang dokter untuk memahami apa yang dikatakan kaki tentang kesehatan Anda. Anda hanya perlu tahu tanda-tanda peringatan seperti yang dipaparkan oleh Lance Silverman, MD di bawah ini. Lance adalah dokter ahli bedah ortopedi di Minnesota.
Jika setelah memeriksa kondisi kaki, ada kecurigaan Anda menderita penyakit tertentu, segera konfirmasikan kecurigaan itu ke dokter.
1. Kulit Kering Terkelupas
Jika kulit di sekitar tumit Anda kering, pecah-pecah, atau terkelupas, mungkin ini pertanda ada yang tidak beres dengan kelenjar tiroid Anda. Kelenjar tiroid adalah penghasil hormon tiroid yang yang mengontrol tingkat metabolisme, tekanan darah, pertumbuhan jaringan, dan fungsi saraf.
Kulit kering juga bisa disebabkan oleh masalah cuaca. Namun, jika kulit kering disertai dengan gejala kehilangan atau pertambahan berat badan tanpa sebab yang jelas, tangan terasa mati rasa, dan penglihatan kabur, sebaiknya segera bikin janji bertemu dengan dokter.
2. Ibu jari botak
Wajarnya, ibu jari kaki manusia memiliki sedikit rambut. Rambut di ibu jari kaki pria lebih banyak dan tebal dibanding rambut di ibu jari kaki wanita.
Jika rambut di ibu jari Anda rontok atau bahkan menjadi botak sama sekali, ini bisa menjadi pertanda aliran darah tidak lancar. Salah satu penyebab kekurangan darah pada kaki dan jari-jari kaki adalah penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD).
Hati-hati, jika tidak diobati, PAD dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, atau bahkan menyebabkan kaki harus diamputasi. Karena itu, penting untuk segera berkonsultasi pada dokter.
Anda dapat mencegah penyakit arteri perifer dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola kondisi kesehatan lainnya, seperti hipertensi atau diabetes. Pasalnya, hipertensi dan diabetes dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit arteri perifer.
3. Kaki mati rasa
Seperti kebotakan pada ibu jari, kaki mati rasa juga bisa disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar dan merupakan salah satu gejala PAD. Anda mungkin pernah mengalami mati rasa di kaki ketika duduk dalam satu posisi terlalu lama. Tetapi, jika mati rasa terjadi secara teratur atau saat Anda sedang aktif bergerak, itu adalah masalah yang tidak boleh Anda abaikan.
Kaki mati rasa juga dapat merupakan gejala neuropati perifer terkait dengan diabetes tipe-2. Diabetes mempersulit aliran darah ke area kaki, membuat luka lama atau sulit sembuh, sehingga rentan terhadap infeksi.
Jika Anda sering mengalami mati rasa di kaki dan luka yang tidak kunjung sembuh, mintalah pada dokter memeriksa kadar gula darah Anda untuk mencari kemungkinan adanya diabetes tipe-2.